Tirono, Mokhamad
ORCID: https://orcid.org/0000-0001-8933-4725 and Hananto, Farid Samsu
ORCID: https://orcid.org/0000-0002-0305-5803
(2025)
Efek medan magnet bolak balik terhadap pancreas dan luka mencit penderita diabetes melitus.
Research Report.
Lembaga penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (LP2M), Malang, Indonesia.
(Unpublished)
|
Text
laporan Akhir2025HakiSAH.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB) |
Abstract
Prevalensi Diabetes Melitus (DM) telah menunjukkan peningkatan yang signifikan secara global. Terapi konvensional yang mengandalkan obat hipoglikemik oral dan insulin eksogen sering memicu efek samping, sehingga mendorong pencarian terapi
alternatif. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efek paparan medan magnet dengan berbagai kerapatan fluks dan frekuensi terhadap kadar glukosa darah, kadar insulin darah, dan morfologi histologis Pulau Langerhans pankreas dan penyembuhan luka pada model tikus diabetes. Hewan percobaan yang digunakan adalah tikus Swiss Webster jantan yang diinduksi dengan diabetes. Paparan medan magnet dengan kerapatan fluks 0,3 mT dan 0,6 mT pada berbagai frekuensi 50, 100, 150, dan 200 Hz diberikan
selama 15 menit per hari selama 5 hari berturut-turut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa paparan medan magnet dengan kerapatan fluks 0,6 mT dan frekuensi 100 Hz menghasilkan penurunan kadar glukosa darah yang paling signifikan. Sementara itu, kadar insulin plasma cenderung menurun seiring dengan peningkatan frekuensi dan kerapatan fluks magnetik. Di sisi lain, peningkatan jumlah sel dan luas Pulau Langerhans yang paling optimal diamati dengan paparan kerapatan fluks 0,3 mT pada rentang frekuensi 100-200 Hz. Paparan dengan frekwensi 100-150 Hz terbukti membuat penyembuhan luka lebih cepat. Disimpulkan bahwa paparan medan magnet intensitas rendah berpotensi sebagai terapi adjuvan untuk memperbaiki profil glikemik dan
meregenerasi sel beta pankreas pada kondisi diabetes. Kombinasi parameter 0,6 mT/100 Hz paling efektif dalam menurunkan glukosa darah, sementara 0,3 mT/100-200 Hz paling baik untuk memperbaiki morfologi pankreas.
| Item Type: | Research (Research Report) |
|---|---|
| Keywords: | Diabetes Melitus, Terapi Medan Magnet, Flux magnetik, regenerasi sel, morfologi prankreas |
| Subjects: | 02 PHYSICAL SCIENCES > 0299 Other Physical Sciences > 029901 Biological Physics |
| Divisions: | Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Physics |
| Depositing User: | Farid Samsu Hananto |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 10:18 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric