Laporan Penelitian (2025) Model Kesehatan Mental Santri di Pondok Pesantren: Pendekatan Mixed Method (sertifikat hak cipta). EC002025193833,.
|
Text
HKI 2025.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB) |
Abstract
Pesantren merupakan institusi pendidikan Islam yang memiliki peran sentral dalam membentuk karakter dan kepribadian santri melalui pola kehidupan yang terintegrasi antara pendidikan spiritual, sosial, dan kedisiplinan. Lingkungan pesantren yang khas tidak hanya menjadi tempat belajar, tetapi juga berfungsi sebagai ruang pembinaan jiwa dan pembentukan ketahanan mental santri. Dalam konteks tersebut, kesehatan mental menjadi aspek penting yang mendukung keberhasilan belajar dan perkembangan pribadi santri secara menyeluruh. Penelitian ini bertujuan untuk menggali berbagai sumber, kekuatan, dan potensi yang berperan dalam menjaga dan memperkuat kesehatan mental santri di lingkungan pesantren. Fokus utama penelitian mencakup: (1) Mengidentifikasi profil kesehatan mental santri dari persepsi santri. (2) Menggali faktor-faktor protektif dan risiko yang memengaruhi kesehatan mental santri dalam kehidupan sehari-hari di pesantren. (3) Merumuskan model pengembangan kesehatan mental santri yang berbasis pada konteks dan potensi khas pesantren untuk digunakan dalam upaya promotif dan preventif yang berkelanjutan. Pendekatan yang digunakan adalah mixed method dengan desain eksplanatori, yang diawali dengan pengumpulan data kuantitatif sebagai dasar untuk eksplorasi kualitatif lebih lanjut. Teknik pengumpulan data meliputi angket, wawancara mendalam, observasi partisipatif, dan focus group discussion (FGD). Subjek penelitian mencakup santri (1328), pengasuh (50), ustadz/ustadzah (55), serta wali santri (20) dari dua jenis pesantren, yaitu pesantren salaf (20) dan pesantren modern (6). Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kesehatan mental santri terkategorikan menjadi empat kuadran profil kesehatan mental, yang menggambarkan variasi kondisi mulai dari flourishing, resilient but vulnerable, at-risk, hingga withdrawn. Kedua, penelitian ini telah mengungkap bahwa faktor-faktor kebijkan pesantren, relasi sosial di pesantren, karakteristik personal, dan spiritualitas dapat menjadi faktor protektif dan risiko bagi kesehatan mental santri. Sementara model penanganan kesehatan mental santri di pesantren moderen memiliki perbedaan pada strategi yang digunakan. Pada pesantren moderen lebih berorientasi pada pendekatan religius-psikologis yang komprehensip dan beragam, sedangkan pesantren religius-psikologis yang lebih tradisional. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam pengembangan strategi promosi dan penguatan kapasitas kesehatan mental di lingkungan pesantren, dengan menekankan pada potensi internal dan sumber daya yang telah ada dalam sistem kehidupan pesantren.
| Item Type: | Hak Cipta |
|---|---|
| Keywords: | Kesehatan mental, santri, pesantren, spiritual coping, self resilience |
| Subjects: | 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology |
| Divisions: | Faculty of Psychology |
| Depositing User: | DR ESA NUR WAHYUNI |
| Date Deposited: | 01 Dec 2025 09:13 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric