Responsive Banner

Teologi inklusif dan medan budaya sebagai titik temu kebhinekaan agama di basis multikultural: Pengalaman dari Islam, Kristen, Hindu, Dan Buddha dalam menyemai kerukunan umat beragama di Kabupaten Malang

Rohman, Abdul ORCID: https://orcid.org/0000-0002-4420-3868 and Rauf, Abdullah Zainur (2025) Teologi inklusif dan medan budaya sebagai titik temu kebhinekaan agama di basis multikultural: Pengalaman dari Islam, Kristen, Hindu, Dan Buddha dalam menyemai kerukunan umat beragama di Kabupaten Malang. Research Report. LP2M Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.

[img] Text
25800.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB) | Request a copy

Abstract

Desa Pait Kasembon dengan keragaman agama dan budayanya, menawarkan pelajaran berharga tentang bagaimana teologi inklusif dan medan budaya dapat berfungsi sebagai titik temu bagi kebhinekaan agama. Pengalaman tersebut menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang tepat, masyarakat multikultural dapat hidup dalam harmoni, saling menghormati, dan bekerja sama untuk mencapai kesejahteraan bersama. Dalam konteks akademik, studi kasus Kasembon dapat memperkaya literatur tentang hubungan antaragama dan memberikan perspektif baru tentang bagaimana teologi inklusif dan medan budaya berinteraksi dalam membentuk dinamika sosial di masyarakat multikultural. Penelitian ini menganalisis pola teologi inklusif dan medan budaya sebagai titik temu kebhinekaan agama dalam memitigasi potensi konflik di basis multikultural Desa Pait, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Mengadopsi pendekatan kualitatif fenomenologis dengan studi kasus tunggal, data dikumpulkan melalui wawancara mendalam semi-terstruktur terhadap tokoh agama. Temuan mengungkap tiga pola utama: (1) interpretasi teologi inklusif berbasis kearifan lokal, mengakui kebenaran parsial lintas agama (QS. Al-Hujurat:13, kasih universal Kristen, metta Buddha, ahimsa Hindu) tanpa mengorbankan identitas iman; (2) medan budaya sebagai ruang netral sinkretisme praktis (gotong royong, slametan, bersih desa); (3) resolusi konflik melalui dialog FKUB dan rekonsiliasi performatif. Penelitian berkontribusi pada sosiologi agama dengan model mikro-harmoni holistik, direkomendasikan untuk replikasi di pedesaan multikultural Indonesia guna memperkuat moderasi beragama nasional.Kata kunci: teologi inklusif, medan budaya, kebhinekaan agama, mitigasi konflik, Desa Pait.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Teologi inklusif, medan Budaya, Multikultural, migitasi konflik
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters
Depositing User: Abdul Abdul Rohman
Date Deposited: 11 Dec 2025 13:30

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item