Fatimah, Mauliawati and Nuqul, Fathul Lubabin (2018) Kebahagiaan ditinjau dari status pernikahan dan kebermaknaan hidup. Jurnal Psikologi, 14 (2). pp. 145-153. ISSN 1978-3655
|
Text (full text)
3872.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (355kB) | Preview |
Abstract
Kebahagiaan merupakan kondisi sejahtera yang ditandai oleh emosi positif seperti perasaan tentram, senang, puas terhadap kehidupan yang dijalani, serta menikmati kehidupan. Kebahagiaan muncul dikendalikan oleh komponen penting yakni kebermaknaan hidup. Sementara penyebab kebahagiaan salah satunya pernikahan. Namun berdasarkan data survei BPS 2017 menunjukkan bahwa indeks kebahagiaan orang yang belum menikah lebih tinggi dibanding yang menikah. Di sisi lain pernikahan dianjurkan untuk mencapai kebahagiaan. Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan bahwa menikah mempengaruhi kebahagiaan. Subyek dalam penelitian ini adalah mahasiswa sejumlah 79 orang bekum menikah dan 60 orang telah menikah. Pengukuran dalam penelitian ini menggunakan skala Oxford Happiness Inventory (OHI) untuk mengukur kebahagiaan, dan skala The Brief Personal Meaningful Profile (PMP-B) untuk mengukur kebermaknaan hidup. Hasil menunjukkan bahwa kebahagiaan tidak dipengaruhi status, namun lebih dominan dipengaruhi oleh kebermaknaan hidup.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | Kebahagiaan; Kebermaknaan Hidup; Status Pernikahan; Happiness; Meaningful Life |
Divisions: | Faculty of Psychology |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 21 Dec 2018 13:40 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |