Tharaba, M. Fahim (2016) Pendidikan Multikultural: Kajian Manajemen Prespektif Ulu Al-Albab Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahum Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim, Malang.
|
Text (full text)
4715.pdf - Accepted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (1MB) | Preview |
Abstract
Bentuk Pendidikan Multikultural dalam Manajemen Prespektif Ulu al Albab di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang:
(a) Pendidikan multikultural secara substansial bisa diterapkan dalam praktek pendidikan Islam.
(b) Pendidikan multikultural mengajak berfikir luas, berfikir masyarakat, yang tidak hanya mementingkan dirinya sendiri dan golongan kelompoknya.
(c) Pendidikan multikultural digambarkan dalam al-Qur’an Surat al-Hujurat ayat 156, yaitu dengan memberikan hikmah, bimbingan/nasehat yang baik, dan kalau memang diperlukan ada diskusi untuk mencari solusi terbaik demi kepentingan pendidikan.
(d) Pendidikan multikultural di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang diwujudkan dengan mencetak dan menjadikan citra dan jatidiri setiap warga dan mahasiswanya dengan Ulu al-Albab, yaitu sosok yang mempunyai ketajaman hati dan pandangan yang luas yang tercermin dari berkembangnya empat potensi Ulu al-Albab, yaitu potensi kedalaman spiritual, keagungan akhlak, keluasan ilmu dan kematangan profesional.
(e) Bentuk pendidikan multikultural di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang adalah tercermin dalam kunci sukses dari pendidikan multikultural dalam dunia pendidikan adalah pertama, kemampuan atau kompetensi seorang dalam membangun komunitas pendidikanya dengan jalan menguatkan komunikasi. Kedua, visioner. Ketiga, komunikatif. Keempat, uswah atau keteladanan. Kelima, memahami karakter yang dididik. Keenam, adil.
(f) Ada beberapa aspek yang telah dan sedang dikembangkan oleh Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang sebagai bentuk pendidikan multikultural, yaitu: Pertama, Aspek Pengembangan Kelembagaan; Kedua, Pengembangan Sarana dan Prasarana; Ketiga, Pengembangan Akademik; Keempat, Pengembangan Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat; Kelima, Pengembangan Kemahasiswaan; Keenam, Pengembangan Jaminan Mutu; Ketujuh, Pengembangan Kerjasama; Kedelapan, Membangun Semangat Memberi dan Berkorban; dan Kesembilan, Pengembangan Karakter Akademik dan Akhlak Mulia. Sehingga akan tercetak ulama’ intelek profsional dan atau professional intelek ulama’.
Praktek Pendidikan Multikultural dalam Manajemen Prespektif Ulu alAlbab di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang:
(a) Dalam perspektif pendidikan multikultural melayani peserta didik (mahasiswa) jauh lebih penting dari upaya-upaya lainnya.
(b) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang memandang keberhasilan pendidikan mahasiswa diukur dengan standart, apabila mereka memiliki identitas dan kepribadian sebagai mahasiswa yang mempunyai: (1) ilmu pengetahuan yang luas, (2) penglihatan yang tajam, (3) otak yang cerdas, (4) hati yang lembut, dan (5) semangat tinggi karena Allah. Hal itu, tentunya juga dibarengi dengan keberadaan dosen dan karyawan yang ada di dalamnya.
(c) Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang mengarahkan tujuan pokok pendidikannya untuk membentuk manusia religius, yang secara khas lebih dikenal dengan sebutan muttaqin, yaitu orang yang bertakwa kepada Allah swt., bahwa manajemen menjalankan tugas-tugasnya dengan berorientasi pada keselamatan hidup di dunia dan akhirat. Prinsip ini mengandung makna strategis bagi pengembangan pendidikan. Keselamatan yang menjadi orientasi mencakup keselamatan yang bersifat jangka pendek (duniawi). Keselamatan juga dapat meliputi kawasan yang luas, yakni untuk semua pihak tanpa terkecuali, dan menyeluruh meliputi aspek lahir dan batin. Orientasi ini juga akan mendorong orientasi kepada kualitas, karena kualitaslah yang dapat diandalkan di masa depan.
d. Arah pendidikan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang ulū al-albāb dirumuskan dalam bentuk perintah sebagai berikut: kunu uli al-`ilmi, kunu uli an-nuha, kunu uli al-abshar, kunu ulū al-albāb, wa jahidu fi Allah haqqa jihadih. Betapa pentingnya rumusan tujuan ini bagi pendidikan ulū al-albāb agar dapat dihayati oleh semua warga kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang.
e. Pendidikan ulū al-albāb berkeyakinan bahwa mengembangkan ilmu pengetahuan bagi komunitas kampus semata-mata dimaksudkan sebagai upaya mendekatkan diri dan memperoleh ridha Allah swt. Akan tetapi, pendidikan ulū al-albāb juga tidak menafikan arti pentingnya pekerjaan sebagai sumber rizki. Ulū al-albāb berpandangan bahwa jika seseorang telah menguasai ilmu pengetahuan, cerdas, berpandangan luas dan berhati yang
lembut serta mau berjuang di jalan Allah, akan mampu melakukan amal shaleh. Konsep amal shaleh diartikan sebagai bekerja secara lurus, tepat, benar atau profesional. Amal shaleh bagi ulū al-albāb adalah merupakan keharusan bagi komunitas kampus dan alumninya. Sebab, amal shaleh adalah jalan menuju ridha Allah swt.
f. Adapun strategi untuk mewujudkan perguruan tinggi yang berbasis Islam adalah dengan prinsip-prinsip pengembangan manajemen pendidikan Islam, yaitu seperti apa yang ada pada prinsip-prinsip pengembangan yang ada pada manajemen pendidikan ulū al-albāb Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, yaitu:
1) Membangun keyakinan dan komitmen
2) Membangun budaya unggul
3) Mengontrol dan mengevaluasi
4) Memotivasi/memfasilitasi
5) Meningkatkan kualitas layanan
6) Menciptakan inovasi baru secara terus-menerus
7) Berorientasi kesamaan dan kebersamaan
8) Mengedepankan musyawarah dan saling menasehati
9) Membangun budaya berpuasa
10) Memberdayakan
11) Menumbuhkembangkan gagasan
12) Bertekad menyalurakan aspirasi dan bukan memotong
13) Pengembangan cita dan tekad bersama
14) Memuaskan konsumen
(h) Untuk mencapai keberhasilannya yang maksimal, kegiatan pendidikan dan kemahasiswaan di Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, baik kurikuler, ko-kurikuler maupun ekstra kurikuler, diarahkan pada pemberdayaan potensi dan kegemaran mahasiswa untuk mencapai target profil lulusan yang memiliki ciri-ciri: (1) kemandirian, (2) siap berkompetisi dengan lulusan perguruan tinggi lain, (3) berwawasan akademik global, (4) kemampuan memimpin/sebagai penggerak umat, (5) bertanggung jawab dalam mengembangkan agama Islam di tengah-tengah masyarakat, (6) berjiwa besar, selalu peduli pada orang lain/gemar berkorban untuk kemajuan bersama, dan (7) kemampuan menjadi tauladan bagi masyarakat sekelilingnya.
(i) Identitas tersebut tidak hanya menjadi ciri khas Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, melainkan telah menjadi proyeksi umat Islam internasional menuju pencapaian target keilmuan Islam yang global dan dapat mengantarkan manusia pada kesejahteraan, kedamaian, kenyamanan, dan kesenangan yang sebenar-benarnya. Menyadari hal itu semua, dalam suatu pendampingan yang dilandasi kesadaran kolektif dan kewajiban sosial, dengan pendekatan kolegial dan persaudaraan (ukhuwah) antara dosen, karyawan dan mahasiswa, serta antar personal mahasiswa, harus ada nuansa kasih sayang yang dikembangkan melalui proses ta’aruf (saling mengenal), tafahum (saling memahami), tadhamun (saling menghargai), tarahum (saling menyayangi) dan ta’awun (saling menolong) sert a diperkuat dengan keimanan, tawakkal, sabar, ikhlas, dan beristiqamah.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Pendidikan Multikultural; pendidikan ulū al-albāb; Universitas Islam Negeri |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education Management |
Depositing User: | Muhammad Fahim Tharaba |
Date Deposited: | 26 Sep 2019 10:02 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |