Tharaba, M. Fahim (2015) Program Participatory Action Research (PAR) Kewirausahaan Berbasis Potensi Lokal di Pendampingan Posdaya Masjid Baiturrahman Mangir Di Dusun Wager, Desa Sukasari, Kecamatan Kasembon, Kabupaten Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim. (Unpublished)
Text (full text)
4745.pdf - Accepted Version Restricted to Repository staff only Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (3MB) | Request a copy |
Abstract
Pengembangan agroindustri perkebunan merupakan suatu upaya yang sangat penting untuk menarik dan mendorong munculnya industri baru di sektor pertanian, menciptakan struktur perekonomian yang tangguh, menciptakan nilai tambah, menciptakan lapangan kerja, dan meningkatkan penerimaan devisa. Salah satu agroindustri perkebunan yang keberadaannya sudah mendapat tempat di masyarakat adalah agroindustri yang mengolah batok kelapa yang diambil dari pohon kelapa, menjadi produk kerajinan dari kelapa. Agroindustri batok kelapa merupakan salah satu bentuk agroindustri yang mayoritas diusahakan dalam skala rumah tangga, sehingga agroindustri batok kelapa tersebut belum mampu berperan secara maksimal.
Penelitian ini mengambil lokasi di Dusun Wager, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon sebagai lokusnya. Secara umum kondisi yang ada di subyek dampingan, yaitu Dusun Wager, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon adalah (1) Batok kelapa di Dusun Wager, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon sangat melimpah, (2) Batok kelapa hanya dibelah dan langsung dijual ke
tengkulak. (3) Agroindustri batok kelapa di daerah tersebut masih diusahakan dalam skala rumah tangga dan proses produksinya masih dikerjakan secara tradisional. (4) Kualitas produksi batok kelapa yang dihasilkan masih rendah. (5) Beberapa aktivitas dalam agroindustri batok kelapa di subyek dampingan, seperti aktivitas operasi, aktivitas manajemen sumber daya manusia dan aktivitas keuangan usaha masih rendah kualitas. (6) Aktivitas operasi dalam berproduksi untuk menghasilkan batok kelapa, produsen kurang melakukan diversifikasi produk dan setiap produsen hanya memproduksi satu macam produk yang sama dengan produsen lain, serta produsen sudah merasa puas dengan produk batok kelapa yang dihasilkannya. (8) Aktivitas manajemen sumber daya manusia, tenaga kerja yang ada cenderung hanya melakukan pekerjaan yang diserahkan kepadanya tanpa ada keinginan untuk dapat menciptakan diversifikasi produk. (9) Aktivitas keuangan usaha, modal yang digunakan masih terbatas karena pada umumnya produsen batok kelapa masih mengandalkan modal sendiri dalam menjalankan usahanya.
Participatory action research ini dilaksanakan melalaui empat tahapan, yaitu: (1) Perencanaan (plan). (2) Tindakan (action). (3) Pengamatan (observasi). Dan (4) Refleksi (reflection). Dalam implementasinya, dilakukan dalam berbagai siklus kegiatan bersama warga Dusun Wager, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon. Hasil dari participatory action research ini adalah perubahan dari dampingan, yaitu (1) Warga mampu mengidentifikasi kondisi riel di masyarakat dengan mengunakan analisis SWOT. yang selanjutnya menemukan staregi dan metode dalam memecahkan problematika yang dihadapinya. (2) Tindakan 3 (action). Setelah proses perencanaan dilaksanakan, masyarakat mengimplementasikan rencana yang telah dibuat tersebut dengan dibantu dan difasilitasi oleh peneliti. (3) Pengamatan (observasi). Pengamatan dilakukan untuk mengamati dan menganalisis kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat. Dan (4) Refleksi (reflection). Usahausaha yang telah dilakukan masyarakat direfleksi dan dievaluasi, baik kekuatan, kelemahan, tantangan dan peluang ini dilakukan dengan melibatkan masyarakat tersebut. Refeksi dan evaluasi ini berujung pada plan seperti pada poin pertama untuk menuntaskan probematika yang ada di masyarakat, baik yang belum tuntas pada tahap pertama atau untuk memecahkan problematika baru, hingga mencapai masyarakat Dusun Wager, Desa Sukosari, Kecamatan Kasembon yang damai, sejahtera, sakinah, mawadah dan penuh rahmah, yang mandiri berdikari.
Setelah program action research ini dilakukan, terjadi perubahan, yaitu (1) Nilai tambah dan keuntungan terhadap produk agroindustri batok kelapa. (2) Tersedianya dan terampilnya Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai tenaga kerja pengolah produk agroindustri batok kelapa. (3) Tambahnya pengetahuan tentang manajemen dalam menjalankan sebuah usaha, yang dapat mempengaruhi kuantitas dan kualitas produksi olahan kerajinan batok kelapa yang dihasilkan. (4) Tambahnya pengetahuan tentang pentingnya mempuyai keunggulan bersaing pada agroindustri batok kelapa, pemasaran dan penjualan, pelayanan, pengembangan teknologi, manajemen sumber daya manusia, dan infrastruktur. (5) Terciptanya kehidupan yang mapan, sehingga kehidupan keberagamaan menjadi sejuk dan damai penuh rasa kebersamaan dan toleran. Dan (6) Terciptanya keluarga yang sakinah, mawadah, dan penuh rahmah.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | Potensi Lokal; Kewirausahaan |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education Management |
Depositing User: | Muhammad Fahim Tharaba |
Date Deposited: | 26 Sep 2019 09:48 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |