Rahayu, Mundi (2019) Gender dalam hubungan international di Indonesia dan Australia; Peningkatan SDM Perguruan Tinggi yang Berkeadilan Gender melalui IA-CEPA. In: Gender dalam Hubungan International di Indonesia dan Australia. PT Kanisius, Yogyakarta, pp. 290-306. ISBN 978 979 21 6286 8 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
Text
Buku Gender-HI.pdf Restricted to Repository staff only Download (474kB) |
Abstract
Pemerintah Indonesia dan Australia telah menandatangani kesepakatan Comprehensive Economic Partnership Agreement (CEPA), Agustus tahun 2018. Kesepakatan tersebut merupakan upaya mengatasi hambatan perdagangan bagi kedua negara, atau dengan kata lain dibukanya pasar bebas di antara kedua negara. Kedua negara berupaya memperbaiki akses terhadap pasar jasa, liberalisasi perdagangan, dan meningkatkan investasi Indonesia
di Australia dan sebaliknya. Di sisi lain, dibukanya pasar bebas menjadi alarm bagi
perguruan tinggi Indonesia untuk bergerak secara lebih strategis.
Paper ini bermaksud untuk membahas Peran perempuan dalam dunia kerja akademik,
berbagai hambatan yang lazimnya menyertainya, dan profil sumber daya manusia (dosen)
Perguruan tinggi yang adai Pangkalan Ristek Dikti, untuk mendapatkan gambaran yang
lebih utuh bagaimana posisi perempuan di dua akademik di Indonesia. Paper ini juga
membahas berbagai produk hukum dari kemenristek Dikti yang berkaitan dengan
pendirian Perguruan Tinggi Luar Negeri (PTLN).
Paper ini juga membandingkan dengan beberapa studi sejenis untuk menawarkan cara
membangun berbagai kolaborasi penting yang bisa dikembangkan di perguruan tinggi,
untuk menyambut CEPA. Salah satu langkah strategis adalah kemitraan pendidikan tinggi
untuk pengembangan kualitas SDM perguruan tinggi, baik tenaga pendidik maupun
mahasiswa dengan mempertimbangkan aspek keadilan gender. Selain meningkatkan daya
saing, kemitraan ini penting untuk mengembangkan pemahaman budaya yang berkeadilan
gender, dan sebagai bentuk soft-power diplomacy.
Kemitraan antarperguruan tinggi di Indonesia maupun perguruan tinggi IndonesiaAustralia harus berperspektif keadilan gender. Untuk itu makalah ini membahas beberapa
kendala yang dihadapi oleh akademisi perempuan di Indonesia, dan beberapa strategi
untuk mengatasinya. Kolaborasi akademik bisa dilakukan dalam berbagai bentuk
kerjasama riset, mobilitas akademik dosen dan mahasiswa.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Keywords: | kolaborasi akademik; Indonesia-Australia; gender; mobilitas akademik; IA CEPA. |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1399 Other Education > 139999 Education not elsewhere classified |
Divisions: | Faculty of Humanities > Department of English Language and Letters |
Depositing User: | Dr Mundi Rahayu |
Date Deposited: | 28 Nov 2019 15:19 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |