Studi Atas Tafsir Ilmi Lebah Menurut Al-Qur’an dan Sains Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI di Youtube

Hamdan, Ali and Miski, Miski (2019) Studi Atas Tafsir Ilmi Lebah Menurut Al-Qur’an dan Sains Lajnah Pentashihan Mushaf Al-Qur’an Kemenag RI di Youtube. RELIGIA Jurnal Ilmu-ilmu Keislaman, 2 (2). pp. 248-266. ISSN ISSN: 1411-1632 (print), 2527-5992 (online)

[img]
Preview
Text
Dimensi Sosial dalam wacana Tafsir Audiovisual,RELIGIA.pdf

Download (867kB) | Preview

Abstract

This article departs from the reality of the presence of an audiovisual interpretation, "Lebah menurut alQur‟an dan Sains" by the Lembaga Pentashihan Mushaf al-Qur‟an (Pentashihan Mushaf al-Qur'an Institute) of the Ministry of Religion in Indonesia have never been reviewed. In fact, with this interpretation, Pentashihan Mushaf al-Qur'an Institute has produced and translated scientific interpretations of waf which are actually still polemic in the midst of observers of the study of the Quran. So, the question to be answered in this study is: "What is the social dimension in the audiovisual interpretation “Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains?" This article is qualitative study with a type of literature study; a complete video containing documentation with primary material "Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains” and supported with other written materials. This article shows two main things about the scientific interpretation of the discourse through video 'Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains, "by Pentashihan Mushaf al-Qur'an Institute so that it was not immediately accepted, firstly, by its role as an institution that has relations and the legitimacy of forces under the protection of state institutions. Second, the position held by Pentashihan Mushaf al-Qur'an Institute is strengthened with the reality others they have asked for more to facilitate discourse for audiences; access with the support of important figures in and fully supported by access to support the sophistication of technology and information.


Kajian ini berangkat dari kenyataan adanya tafsir audiovisual, „Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains” yang dikeluarkan oleh Lembaga Pentashihan Mushaf al-Qur‟an Kemenag RI yang sama sekali belum pernah dikaji. Padahal, dengan adanya tafsir tersebut, secara tidak langsung LPMA sudah melakukan produksi dan penyebaran wacaan tafsir ilmi yang sejatinya masih berpolemik di tengah pemerhati kajian al-Qur‟an. Maka, pertanyaan yang ingin dijawab pada kajian ini adalah: “Bagaimana dimensi sosial dalam wacana tafsir audiovisual “Lebah Menurut al-Qur‟an dan Sains?” Kajian ini menggunakan persepktif analisis wacana kritis dengan kerangka analisa Dimensi Sosial ala Tuen van Djik. Merupakan kajian kualitatif dengan jenis studi pustaka; keseluruhan datanya berbentuk dokumentasi dengan bahan primer Video “Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains” dan didukung dengan bahan-bahan tertulis lainnya. Kajian ini menunjukkan bahwa terdapat dua hal utama bagaimana wacana tafsir ilmi melalui video „Lebah menurut al-Qur‟an dan Sains,” oleh LPMA sehingga ia tampa disadari diterima begitu saja, pertama, dengan memaksimalkan perannya sebagai lembaga yang memiliki otoritas dan legitimasi kuasa di bawah perlindungan lembaga negara. Kedua, posisi kuasa yang dimiliki oleh LPMA diperkuat lagi dengan kenyatan lain bahwa mereka memiliki askes lebih untuk menyebarkan wacana kepada khalayak; akses tersebut dengan keberadaan pada tokoh-tokoh penting di dalamnya dan disokong penuh dengan akses memaksimalkan kecanggihan teknologi dan informasi.

Item Type: Journal Article
Keywords: Bee; Al-Qur'an; Science; Scientific interpretation; Audiovisual
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies
Divisions: Faculty of Sharia and Law > Department of Sharia Business Law
Depositing User: Ali Hamdan
Date Deposited: 21 Jan 2020 10:09

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item