Rahardjo, Mudjia (2020) Metodologi Penelitian Agama: Metodologi Penelitian Islam, Mungkinkah? Disampaikan pada mata kuliah Metodologi Penelitian, Sekolah Pascasarjana Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang. (Unpublished)
|
Text (full text)
5193.pdf - Other Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (638kB) | Preview |
Abstract
Ketika mulai dikenalkan pada tahun 1960-an seiring dengan perkembangan ilmu-ilmu sosial di Indonesia, penelitian agama (Islam), lebih tepatnya disebut “studi agama” atau “kajian agama”, mengundang kontroversi dari para peneliti, bahkan para ahli agama itu sendiri, walau sebenarnya di Barat penelitian agama telah lama dilakukan oleh para ilmuwan. Marx, Durkheim dan Weber adalah para ilmuwan yang telah melakukan penelitian agama, khususnya Nasrani dan Yahudi, secara intensif. Mungkin karena kurangnya bahan pustaka yang memadai tentang Islam menjadi salah satu penyebab penelitian agama Islam kurang memperoleh perhatian di mata para ilmuwan Barat.
Kontroversi tentang penelitian agama di Indonesia berpusat pada persoalan ontologis dan epistemologis, yakni apa yang diteliti dari agama, atau apa wilayah penelitian agama, bukankah penelitian bertujuan untuk mengungkap kebenaran, sedangkan agama itu sendiri berisi kebenaran, bukankah agama itu menyangkut hal-hal ghaib atau abstrak, sedangkan sebagai kerja ilmiah penelitian hanya menjangkau hal-hal konkret, dan terakhir jikalau bisa diteliti, bagaimana metodologi penelitian yang tepat untuk agama, apa sama dengan ilmu-ilmu yang lain?
Item Type: | Teaching Resources |
---|---|
Keywords: | Metodologi penelitian agama; penelitian agama Islam |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 25 Feb 2020 18:50 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |