Walid, Muhammad (2016) Pelaksanaan program supervisi kepala madrasah dalam meningkatan efektifitas pembelajaran di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 3 Malang. Research Report. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
|
Text
6030.pdf Download (1MB) | Preview |
Abstract
Dalam sebuah lembaga sering kali bawahan dalam hal ini adalah guru menemui banyak persoalan pembelajaran di kelas, baik persoalan yang berhubungan dengan personal quality, maupun persoalan paedagogis yang hal tersebut dapat mengganggu keefektifan pembelajaran di kelas. Demikian juga yang terjadi di MAN 3 Malang, guru seringkali mendapatkan kesulitan, baik mereka sadari maupun yang tidak mereka sadari. Padahal kesulitan tersebut harus mereka atasi dengan pelaksanaan kegiatan supervisi oleh kepala madrasah. Persoalan-persoalan yang timbul di lapangan khususnya di MAN 3 Malang yang dihadapi oleh pendidik dan tenaga kependidikannya, diusahakan untuk diatasi seketika dengan bimbingan maupun koreksi oleh kepala madrasah yang tidak semata-mata bersifat birokratis, tetapi bersifat klinis (pembinaan teknis edukatif). Mengingat lingkup tugas kepala madrasah sebagai supervisor mencakup berbagai aspek, maka diperlukan juga modal pengetahuan dan wawasan yang cukup luas. Namun yang terjadi, seringkali kepala madrasah merasa kesulitan untuk membantu permasalahan yang dihadapi guru
Untuk mengungkap fokus penelitian tersebut diperlukan pengamatan yang mendalam dan dengan latar alami (natural). Oleh karenanya, penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan kualitatif atau yang dikenal dengan pendekatan naturalistik. Desain yang dipakai adalah studi kasus. Dalam mengumpulkan data, peneliti memakai tehnik wawancara, observasi dan dokumentasi. Tehnik analisis data mengikuti apa yang disarankan oleh Miles dan Huberman yang meliputi collecting data, reduction data, display data dan conclution. Untuk memeriksa keabsahan (trustworthiness) data dilakukan dengan empat kriteria, yaitu derajat: (1) kepercayaan (credibility), (2) keteralihan (transferability), (3) kebergantungan (dependability), dan (4) kepastian (confirmability).
Berdasarkan data lapangan yang berhasil dihimpun oleh peneliti, maka dapat diperoleh kesimpulan; 1) Pelaksanaan Supervisi Kepala Madrasah Dalam Meningkatkan Efektifitas Pembelajaran MAN 3 Malang dilakukan secara terencana, mulai dari menjadwalkan program supervisi, mensosialisasikan, melaksanakan sampai dengan mengevaluasi dan rencana tindak lanjutnya. Perencanaan umum dibuat oleh kepala madrasah sebagaimana tugas sebagai kepala madrasah, dibantu oleh para guru senior yang ditunjuk melalui SK kepala madrasah untuk membantu pelaksanaan supervisi. Guru senior yang dilibatkan diantaranya adalah Drs. Djasa, guru Fisika dan Matematika, dan juga pendamping K-13 induk cluster Malang, Suwajito guru senior rumpun IPS, Ibu Lilis Fauziyah sebagai guru senior di bidang Agama, Drs. Merdi Yunianto, guru senior Bahasa, En efendi guru senior bidang Kimia, Drs. Mishad guru senior bidang Ekonomi/IPS dan Drs. Sukri. Jadwal secara rinci dibuat oleh guru senior yang ditunjuk melalui badan/unit yang bertanggungjawab yaitu P2MM MAN 3 Malang dan tetap dikonsultasikan kepada pihak kepala madrasah. Kegiatan sosialisasi pelaksanaan supervisi biasanya dilaksanakan 3 hari sebelum semester dimulai pada kegiatan rapat dinas atau IHT, in house training MAN 3 Malang, termasuk didalamnya menyusun perangkat pembelajaran. Yang dipersiapkan dalam perencanaan adalah insrumen supervisi, sasaran yang disupervisi, jadwal pelaksanaan, aspek yang disupervisi, dan kegiatan rencana tindak lanjut..
2) Adapun pelaksanaan program supervisi adalah; (a) Sasaran supervisi Kepala Madrasah ditujukan kepada semua guru, (b) Unsur-Unsur Supervisi Kepala Madrasah di MAN 3 Malang adalah; (1) Pengembangan Proses Pembelajaran. (2) Pengembangan Kurikulum; dan (3) Pengembangan Sumber Daya Guru. Sedangkan strategi yang digunakan kepala madrasah dalam mensupervisi adalah dengan teknik Individu; diantaranya: 1) Percakapan Pribadi, 2) Kunjungan Kelas, 3), 4) penilaian oleh diri sendiri, 5) kunjungan antar kelas MGMP madrasah, Observasi, 6) Non-Formal, 7) Kolegial, 8) Humanis, 9) Klinis dan Kelompok; diantaranya melalui: 1) Workshop, 2) Pelatihan, 3) MGMP madrasah.
Adapun faktor pendukung pelaksanaan supervisi adalah; 1) dukungan kepala madrasah yang optimal, 2) pemahaman para guru tentang supervisi yang sudah sangat baik dan 3) juga perangkat pembelajaran yang sudah lengkap; sedangkan faktor penghambatnya adalah: 1) padatnya jadwal pelatihan, training untuk pembinaan para guru dan, 2) kurang siap mental para guru, 3) seringnya kegiatan baik madrasah maupun kota Malang yang melibatkan guru dan siswa sehingga madrasah sering libur, apalagi Malang adalah kota Wisata sehingga kegiatan-kegiatan sering dilakukan dan meliburkan siswa, seperti karnaval, bantengan, festival bunga, pawai dan sebagainya; dan 4) jumlah guru yang terlalu banyak.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130106 Secondary Education |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Teacher Education for Islamic Primary Schools |
Depositing User: | Muhammad Walid |
Date Deposited: | 23 Jun 2020 15:01 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |