Cholil, Mufidah, Mahmudi, Zaenul and Zuhriah, Erfaniah (2010) Pemberdayaan Mutu Remaja Miskin Perkotaan di Kelurahan Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengembangan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)
|
Text (Full text)
riset-pemberdayaan.pdf - Submitted Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives. Download (4MB) | Preview |
Abstract
Remaja sering dilabeli stereotype yang kurang baik; egois, tidak mau diatur, mau menang sendiri, suka membantah, tidak memiliki rasa hormat dan lain sebagainya. Label-label negatif tersebut, tidak bisa dipungkiri memang muncul pada sebagian atau bahkan mayoritas remaja, karena merupakan cerminan jiwa mereka yang bergejolak untuk mencari jati diri dalam kehidupan yang sedang mereka jalani. Pada masa transisi ini, mereka berusaha mencari formula yang sesuai dengan diri mereka dalam mengaktualisasikan diri mereka di masyarakat. Usaha menemukan jati diri di kalangan remaja rentan terhadap penyimpangan-penyimpangan, karena pada usia tersebut, manusia masih memiliki egoisme yang besar, sehingga seringkali yang dikejar oleh mereka adalah kesenangan pribadi (hedonism) yang bisa jadi melanggar hak-hak orang lain.
Penelitian ini mengambil lokasi di Kel. Kasin, Kec. Klojen, Kota Malang khususnya di RW 07 sebagai lokusnya. Kondisi remaja kelurahan Kasin saat ini dapat disimpulkan sebagai berikut; Pertama, kemiskinan masyarakat RW 07 Kel. Kasin menyebabkan sebagian remaja drop out, dan menjadi pengangguran; Kedua, lemahnya semangat remaja terutama putra dalam membangun jati diri dan kemandirian; Ketiga, praktik keagamaan yang minim karena dakwah di kalangan remaja tidak kontekstual, sehingga kehilangan makna; Keempat, kurangnya figur panutan di masyarakat yang menjadi inspirasi bagi remaja untuk terpacu lebih maju; Kelima, remaja Kel. Kasin sangat haus dengan pembinaan dan pemberdayaan.
Participatory action research ini dilaksanakan melalui empat tahapan, yaitu: Perencanaan (plan), tindakan (action), pengamatan (observe), refleksi (reflect). Dalam implementasinya dilaksanakan dalam beberapa siklus kegiatan yang terpisah
antara remaja putra dengan remaja putri. Hasil dari PAR ini adalah sebagai berikut: Pendampingan remaja putra terjadi perubahan yaitu; Pertama, remaja mampu mengidentifikasi masalah sosial remaja kasusnya di kampung mereka sendiri dan
merumuskan solusi sesuai dengan akar masalahnya; Kedua, meningkatnya kesadaran diri remaja bahwa wirausaha harus dimulai dari usia muda dan segera dicoba agar mereka segera mandiri; Ketiga, mampu melakukan perubahan cara berorganisasi menjadi lebih berkualitas; Keempat, terbentuknya forum remaja dengan nama KaSin Isor Kreatif Inovatif sebagai wadah pemberdayaan remaja yang menurut mereka lebih keren, gaul dan khas Arema (Arek Malang). Adapun perubahan yang terjadi pada remaja putri setelah dilakukan antara lain; Pertama, remaja putri memiliki keterampilan dasar menyulam dan payet, menghias hantaran, merawat wajah, dan membentuk jilbab cantik; Kedua, meningkatnya kesadaran remaja terhadap pentingnya jiwa kewirausahaan sejak dini agar lebih cepat mandiri; Ketiga, meningkatnya pemahaman remaja putri terhadap isu-isu kesehatan reproduksi khususnya bagi remaja meningkatkan kewaspadaan remaja putri terhadap kemungkinan penyakit organ reproduksi, pentingnya melindungi organ reproduksi dari perilaku seks menyimpang, dan bahaya yang ditimbulkannya, serta mensosialisasikan pengetahuannya kepada teman sebaya.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Subjects: | 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1607 Social Work > 160701 Clinical Social Work Practice |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 03 Aug 2016 17:38 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |