Susanti, Elly ORCID: https://orcid.org/0000-0001-9528-4947 (2020) Ethnomathematics exploration: Number patterns in bamboo woven crafts in Tulungagung. Jurnal Matematika dan Pembelajaran, 8 (1). pp. 87-101. ISSN 2621-3176
|
Text
6905.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial. Download (603kB) | Preview |
Abstract
ENGLISH:
Woven craft when viewed from its form will form a regular and even repetitive patterns, so that it contains mathematical concepts. The mathematical concepts that exist in woven crafts are number patterns. Number pattern is a number that has certain rules that will form a regular sequence of numbers. This study aims to determine the pattern of numbers in woven crafts in Tulungagung Regency, especially in Sepatan Village, Gondang Regency. This study uses a qualitative approach to the type of ethnographic study. Data collection techniques in this study are the study of literature, observation, interviews, documentation, and field notes (field notes). The results showed that there were three number patterns in the process of making a solid. First, if the process of making an area starts from K1 B1 the number pattern formed is 1-1-2-3-1-1-2-3. Secondly, if the process of making an appearance starts from K3 B2 the pattern formed is 3-1-1-2-3-1-1-2. Third, if the process of making an area starts from K1 B3 the number pattern formed is 2-3-1-1-2-3-1-1. While the number patterns that are formed in the making process besek there are three patterns that are the first if the manufacturing process starts from K1 B1 the pattern formed is 2-3-1-1-3-2-1-1-3-2-1-1-2 -3-1-1. The two patterns that are formed when the manufacturing process starts from K2 B5 are 3-2-2-4-3-2-4-2-2-3. The three patterns that are formed when the manufacturing process starts from K4 B8 are 1-1-3-1-2-3-1-1-2 Secondly, if the process of making an appearance starts from K3 B2 the pattern formed is 3-1-1-2-3-1-1-2. Third, if the process of making an area starts from K1 B3 the number pattern formed is 2-3-1-1-2-3-1-1 etc.
INDONESIA:
Kerajinan anyaman jika dilihat dari wujudnya akan membentuk sebuah polapola yang teratur dan bahkan berulang, sehingga mengandung konsep matematika. Konsep matematika yang ada dalam kerajinan anyaman yaitu pola bilangan. Pola bilangan adalah suatu bilangan yang mempunyai aturan tertentu yang nantinya akan membentuk suatu barisan bilangan yang teratur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola bilangan pada kerajinan anyaman di Kabupaten Tulungagung khususnya di Desa Sepatan Kabupaten Gondang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan jenis penelitian etnogrfi. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini adalah studi kepustakaan, observasi, wawancara, dokumentasi, dan catatan lapangan (field note). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat tiga pola bilangan pada proses pembuatan tampah. Pertama apabila proses pembuatan tampah dimulai dari K1 B1 pola bilangan yang terbentuk adalah 1-1-2-3-1-1-2-3. Kedua apabila proses pembuatan tampah dimulai dari K3 B2 pola yang terbentuk adalah 3-1-1-2-3-1-1-2. Ketiga apabila proses pembuatan tampah dimulai dari K1 B3 pola bilangan yang terbentuk adalah 2-3-1-1-2-3-1-1. Sedangkan pola bilangan yang terbentuk pada proses pembuatan besek ada tiga pola yang pertama apabila proses pembuatan dimulai dari K1 B1 pola yang terbentuk adalah 2-3-1-1-3-2-1-1-3-2-1-1-2-3-1-1. Kedua pola yang terbentuk apabila proses pembuatan dimulai dari K2 B5 adalah 3-2-2-4-3-2-4-2-2-3. Ketiga pola yang terbentuk apabila proses pembuatan dimulai dari K4 B8 adalah1-1-3-1- 2-3-1-1-2 dan seterusnya.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | exploration; ethnomatematics; number pattern; woven bamboo |
Subjects: | 01 MATHEMATICAL SCIENCES > 0199 Other Mathematical Sciences > 019999 Mathematical Sciences not elsewhere classified |
Divisions: | Graduate Schools > Magister Programme > Graduate School of Mathematics Education |
Depositing User: | Elly Susanti |
Date Deposited: | 13 Oct 2020 12:30 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |