Prinsip dasar penggunaan akad dalam penerbitan surat berharga syariah negara di Indonesia

Susamto, Burhanuddin (2019) Prinsip dasar penggunaan akad dalam penerbitan surat berharga syariah negara di Indonesia. Jurnal Al-Maslahah, 15 (1). pp. 73-86. ISSN ISSN: 1907-0233, E-ISSN: 2502-8367

[img]
Preview
Text
6925.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (535kB) | Preview

Abstract

This article is aimed to offer the basic principles of using the contracts in issuing of SBSN derived from the analysis result toward the muamalah contracts and the fatwa DSN-MUI. The position of the fatwa DSN-MUI in issuing SBSN of Indonesia is binding because it has been legitimized by the laws. Therefore, in every issuing SBSN, a fatwa is always requested to obtain a statement of conformity with sharia principles regarding the structure of the contract used. The enactment of contracts in issuing SBSN adjusts to the needs of the government. If the government want to procure state-owned goods, both ready stock and orders, then the scheme will be used is purchase contract. If the government needs to get the benefits of goods, the contract scheme used is lease. If the government needs capital to finance productive projects, the contract scheme used is profit/ loss sharing. SBSN certificates that have been issued according to those contracts scheme then are distributed to investors by using purchase contract.

Artikel ini bertujuan untuk menawarkan prinsip-prinsip dasar penggunaan akad dalam penerbitan SBSN yang digali dari hasil analisis terhadap kharakteristik akad-akad muamalah dan fatwa DSN-MUI. Kedudukan fatwa DSN-MUI dalam penerbitan SBSN di Indonesia adalah bersifat mengikat karena mendapat legitimasi dari peraturan perundang-undangan. Karena itu dalam setiap penerbitan SBSN selalu dimintakan fatwa untuk mendapatkan pernyataan kesesuaian dengan prinsip syariah terkait struktur akad yang digunakan. Pemberlakuan akad dalam penerbitan SBSN menyesuaikan dengan kebutuhan pemerintah. Jika pemerintah memerlukan pengadaan barang milik negara baik ready stock maupun pesanan, maka skema akad yang digunakan jual beli. Jika kebutuhan pemerintah untuk mendapatkan manfaat barang, maka skema akad yang digunakan sewa menyewa. Jika pemerintah membutuhkan modal untuk pembiayaan proyek produktif, maka skema akad yang digunakan bagi hasil. Sertifikat SBSN yang telah diterbitkan sesuai skema akadnya, kemudian didistribusikan kepada investor dengan menggunakan akad jual beli.

Item Type: Journal Article
Keywords: fatwa DSN-MUI; akad; penerbitan; SBSN
Subjects: 18 LAW AND LEGAL STUDIES > 1801 Law > 180127 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) > 18012799 Mu'amalah (Islamic Commercial & Contract Law) not elsewhere classified
Divisions: Faculty of Sharia and Law > Department of Sharia Business Law
Depositing User: Dr. Burhanuddin Susamto, SHI, M.Hum
Date Deposited: 19 Oct 2020 09:54

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item