Model yang efektif untuk memprediksi perilaku prososial mahasiswa

Mahmudah, Siti (2014) Model yang efektif untuk memprediksi perilaku prososial mahasiswa. Doctoral thesis, Universitas Gadjah Mada.

[img] Text
Siti-Mahmudah.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (794kB)

Abstract

Everyone expects to live a serene peaceful and prosperous life. To achieve such state, one cannot be apart from being helpful cooperative, honest, charitable, and from sharing with others, which all the characters are belonging to prosocial behavior. In this modern life the prosocial behavior shows a decrease in the life of the society even in the university students as well. This study aims to investigate an effective model to predict students’ prosocial behaviors. The prediction is classified into two source of predictors, personal and environment factors. The personal predictor includes self-concept, agreement, empathy, and extraversion. The environment factors include democratic parenting. The subjects of the study are 885 students of an 'X' University in Malang, East Java. Data collection is conducted through self-concept scale to describe self-concept, empathy scale to describe empathy, extraversion scale to describe extraversion, and democratic parenting scale to describe democratic parenting. Besides, this research also used open questionnaire. To analyze the data a multiple regression analysis method adapting stepwise method is employed. The result of the study shows that selfconcept, agreeableness, empathy, democratic parenting and extraversion are able to predict prosocial behavior. All predictors have effective contribution of 45% to prosocial behavior. The conclusion is that the most effective model of predictors to predict students` pro-social behavior are self-concept, agreeableness, empathy, democratic parenting and extraversion. Prosocial behavior is low because of the limited infrastructure; most of the students have not undergone job internship which is aimed at honing the prosocial behavior, curricular activities which are less promoting prosocial behavior, extracurricular activities which are focused on increasing leadership and nature loving activities to develop human resources of personal nature.

Semua orang dalam menjalani kehidupan selalu mengharapkan hidup yang tenteram, damai, dan sejahtera. Untuk mencapai hal tersebut maka tidak akan pernah terlepas dari adanya perilaku menolong, bekerja sama, berbagi, berderma, dan berperilaku jujur antara satu dengan yang lainnya, semua itu merupakan manifestasi perilaku prososial. Perilaku prososial di tengah kehidupan yang serba modern ini, menunjukkan adanya penurunan dalam kehidupan di masyarakat, termasuk di kalangan mahasiswa. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui model yang efektif untuk memprediksi perilaku prososial mahasiswa. Prediksi perilaku prososial mahasiswa dibagi menjadi dua. Pertama, prediktor yang berasal dari personal, terdiri dari konsep diri, daya sepakat, empati, dan ekstraversi. Ke dua, prediktor yang berasal dari faktor lingkungan yaitu kedemokratisan pola asuh.Subjek penelitian ini adalah 885 mahasiswa Universitas ―x‖ di Malang. Metode pengumpulan data melalui skala konsep diri untuk mengungkapkan konsep diri; skala daya sepakat untuk mengungkapkan daya sepakat; skala empati untuk mengungkapkan empati; skala ekstraversi untuk mengungkapkan ekstraversi, dan skala kedemokratisan pola asuh untuk mengungkapkan kedemokratisan pola asuh serta digunakan angket terbuka. Analisis data yang digunakan adalah regresi ganda, dengan menggunakan metode stepwise. Hasil penelitian menunjukkan konsep diri, daya sepakat, empati, kedemokratisan pola asuh dan ekstraversi dapat memprediksi perilaku prososial mahasiswa. Seluruh prediktor memiliki sumbangan efektif sebesar 45,3% terhadap perilaku prososial. Simpulan bahwa model prediktor yang paling efektif untuk memprediksi perilaku prososial mahasiswa adalah konsep diri, daya sepakat, empati, kedemokratisan pola asuh, dan ekstraversi. Perilaku prososial yang tergolong rendah karena adanya keterbatasan sarana prasarana, sebagian besar mahasiswa belum memperoleh praktek kerja lapangan guna mengasah perilaku prososial, kegiatan kurikuler kurang mendukung pengembangan perilaku prososial, dan kegiatan ekstra kurikuler yang lebih difokuskan untuk peningkatan kepemimpinan dan pecinta alam guna pengembangan sumber daya manusia yang bersifat pribadi.

Item Type: Thesis (Doctoral)
Keywords: perilaku prososial; konsep diri; daya sepakat; empati; ekstraversi; kedemokratisan pola asuh
Subjects: 17 PSYCHOLOGY AND COGNITIVE SCIENCES > 1701 Psychology > 170113 Social and Community Psychology
Divisions: Faculty of Psychology
Depositing User: Faizuddin Harliansyah
Date Deposited: 31 Aug 2016 22:21

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item