Afwadzi, Benny and Miski, Miski (2020) Islam moderat dan Shī‘ah Zaydiyah: kontribusi pemikiran Hadis Muḥammad b. Ismā‘īl al-Ṣan‘ānī bagi moderasi Islam di Indonesia. UIN-Maliki Press, Malang. ISBN 978-623-232-713-9 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
Text
7807.pdf - Published Version Restricted to Repository staff only Download (868kB) |
Abstract
Sebagian besar orang melihat Muḥammad ibn Ismā‘īl al-Kaḥlānī al-Ṣan‘ānī (w. 1182 H/1769 M), salah seorang ulama mazhab Shī‘ah Zaydiyah, seperti ulama Sunnī pada umumnya, karena mazhab Shī‘ah Zaydiyah memang mempunyai kedekatan dengan Sunnī. Mereka tidak mengafirkan Abū Bakr dan ‘Umar; pemerintahan mereka sah. Hanya saja, ‘Alī ibn Abī Ṭālib yang seharusnya mengemban itu. Ini berarti ada yang afḍal dan ada yang mafḍūl. Fikih mazhab Shī‘ah Zaydiyah pun mirip seperti fikih al-Shāfi‘ī, sehingga kitab Subul al-Salām banyak dikaji di pesantren-pesantren Indonesia. Al-Ṣan‘ānī sendiri dakwahnya mirip seperti model dakwah Muḥammad ibn ‘Abd al-Wahhāb, pendiri mazhab Wahhābi, bahkan ia pernah berkirim surat padanya yang menunjukkan simpati atas gerakan Ibn ‘Abd al-Wahhāb.
Meskipun begitu, orang terkadang lupa bahwa ia merupakan tokoh Shī‘ah. Jadi, Shī‘ah tetaplah Shī‘ah, dan pasti mempunyai paham tashayyu’, minimal sangat cinta terhadap ‘Alī ibn Abī Ṭālib. Al-Ṣan‘ānī dalam kitab Subul al-Salām-nya pun memberikan gelar ‘alayh al-salām pada ‘Alī, bahkan keturunannya (Zayd ibn ‘Alī dan al-Hādī) juga mendapatkan penyebutan demikian, padahal sahabat-sahabat lainnya hanya dituliskan raḍiya Allāh ‘anhu saja. Ia juga dalam karyanya yang lain, tercatat “menghabisi” Mu‘āwiyah ibn Abī Sufyān yang merupakan oposisi ‘Alī ibn Abī Ṭālib dalam perang Ṣiffīn. Maka, penulis buku ini pun mengingatkan itu supaya menjadi media rekonsiliasi antara Sunnī dan Shī‘ah.
Dalam buku ini, pemikiran mengenai rekonsiliasi antara Sunnī dan Shī‘ah lalu dibawa pada salah satu isu kontemporer, yaitu moderasi Islam. Dalam berbagai kajian tentang Islam moderat di Indonesia, ditemukan bahwa pembahasan tentangnya hampir semua berkenaan dengan hubungan negara dan agama yang diusik oleh beberapa gerakan transnasional dan cenderung keras dalam beragama, seperti Hizbut Tahrir Indonesia, Jamaah Islamiyah, Jamaah Anshorud Daulah, Front Pembela Islam dan lain sebagainya. Kajian-kajian tentang Islam moderat ini tidak mencantumkan konflik antara Sunnī dan Shī‘ah sebagai problem dalam moderasi Islam. Padahal, masalah tersebut tidak kalah pentingnya, mengingat pernah terjadi beberapa konflik yang melibatkan Sunnī dan Shī‘ah, seperti persekusi terhadap Shī‘ah di Madura tahun 2012 yang berujung pengusiran dari pulau Madura. Oleh sebab itu, buku ini berkontribusi mengisi kekosongan tersebut.
Item Type: | Book |
---|---|
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220403 Islamic Studies > 22040302 Al-Hadits, and related science |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
Depositing User: | Benny Afwadzi |
Date Deposited: | 02 Feb 2021 09:41 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |