Putra, Muhammad Habib Adi and Sumbulah, Umi (2020) Memaknai kembali konsep nusyuz dalam kompilasi hukum Islam perspektif gender & maqashid syariah Jasser Auda. Egalita : Jurnal Kesetaraan dan Keadilan Gender, 15 (1). pp. 42-60. ISSN 2686-066X
|
Text
8610.pdf - Published Version Available under License Creative Commons Attribution Share Alike. Download (889kB) | Preview |
Abstract
Sebagian ulama kontemporer memandang bahwa konsep nusyuz dalam pasal 84 Kompilasi Hukum Islam (KHI) bersifat diskriminatif terhadap perempuan. Dalam pasal tersebut setidaknya hak dan kewajiban banyak dilimpahkan terhadap perempuan. Jika istri tidak dapat menjalankan kewajiban, maka berlaku hukum nusyuz, namun tidak berlaku sebaliknya bagi suami. Dalam konteks ini, maka terdapat ambivalensi,ambiguity, dan ketidakadilan suatu hukum. Karena itu, tulisan ini mendiskusikan kembali makna nusyuz dalam KHI perspektif gender dan relevansinya dalam perkembangan hukum Islam di Indonesia. Penelitian pustaka dengan pendekatan historis dan analisis gender ini menunjukkan: pertama, relevansi konsep nusyuz dalam fikih dan KHI terletak pada implikasi hukum yang tersirat dari pemahaman pada substansi tekstualitas; kedua, pemaknaan kembali konsep nusyuz melalui pendekatan sistem maqashid al-syariah Jasser Auda bahwa dalam rangka melindungi dan mengembangkan hak asasi perempuan adalah dengan menambahkan konsep nusyuz suami pada pasal 84 KHI. Dengan demikian, prinsip kesetaraan dan keadilan menjadi aspek penting dalam memaknai kembali konsep nusyuz,yang bisa saja dilakukan baik oleh isteri maupun suami.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | gender ; kompilasi hukum Islam ; maqashid al-syariah ; nusyuz |
Divisions: | Faculty of Sharia and Law > Department al-Ahwal al-Syakhshiyyah |
Depositing User: | Umi Sumbulah |
Date Deposited: | 17 Jun 2021 16:14 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |