Fannani, Bakhruddin ORCID: https://orcid.org/0000-0002-8470-2397 and Ma'arif, A. Samsul (2021) Integrasi pendidikan Islam dengan budaya awig-awig pawongan sebagai pijakan pendidikan yang toleran: Studi Kasus di Pondok Pesantren Bali Bina Insani, Melingling Tabanan Bali. Research Report. LP2M, Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Surabaya. (Submitted)
|
Text
9693.pdf Download (371kB) | Preview |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis konstruksi Pondok Pesantren Bali Bina Insani terhadap budaya awig awig pawongan. Disisi lain penelitian ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis model integrasi pendidikan Islam dengan budaya awig-awig pawongan dalam menumbuh kembangkan sikap toleransi para santri. Untuk mencapai tujuan penelitian tersebut metode penggalian data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi dan wawancara mendalam. Setelah data terkumpul peneliti menganalisis dengan pendekatan konstruksi sosial Peter L Berger dan Lockman.
Adapun hasil penelitian ini adalah pertama, konstruksi kognitif Pondok Pesantren Bali Bina Insani terhadap budaya awig-awig pawongan tidak bisa dilepaskan dari 3 momen konstruksi sosial yaitu Eksternalisasi, Obyektivasi dan Internalisasi. Momen eksternalisasi adalah momen dimana Pondok Bali Bina Insani mengadaptasikan dirinya dengan realitas masyarakat Bali yang multidimensi. Setelah beradaptasi dengan realitas diluar dirinya, Pondok Bali Bina Insani melembagakan sistem pengetahuan tersebut dengan cara melakukan obyektivasi ke dalam sistem pengetahuan santri. Sebagai puncaknya Pondok Bali Bina Insani menginternalisasikan kedua momen diatas dalam sistem perilaku yang living disetiap aktivitas santri. Kedua, Model integrasi pendidikan agama Islam dengan budaya awig-awig pawongan diekspresikan oleh Pondok Bali Bina Insani melalui pengayaan dan pengembangan materi-materi PAI seperti Alqur’an Hadits, Aqidah Akhlak, Fiqih dan SKI. Pada waktu yang bersamaan model integrasi PAI dengan budaya awig awig pawongan juga diekspresikan melalui pemberian space kepada guru-guru beragama Hindu untuk mengajar santri materi-materi umum. Selain itu, para santri juga dikenalkan dan diajarkan dengan budaya-budaya lokal Bali. Pada aras yang lain integrasi Pendidikan Agama Islam dengan budaya awig-awig pawongan juga diekspresikan oleh Pondok Bali Bina Insani dalam bentuk akulturasi budaya.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Additional Information: | 08563838921 |
Keywords: | Pendidikan Agama Islam, Awig-awig pawongan, Integrasi |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130109 Pesantren (Islamic boarding school) 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory 13 EDUCATION > 1301 Education Systems 20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies |
Depositing User: | ahmad samsul ma'arif |
Date Deposited: | 27 Nov 2021 10:02 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |