Artikulasi Islam moderat di kalangan mahasiswa muslim dan implikasinya pada gerakan kontra-radikalisme di Indonesia: kajian terhadap perguruan tinggi Islam di Malang

Afwadzi, Benny and Miski, Miski (2021) Artikulasi Islam moderat di kalangan mahasiswa muslim dan implikasinya pada gerakan kontra-radikalisme di Indonesia: kajian terhadap perguruan tinggi Islam di Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Malang. (Unpublished)

[img] Text
9957.pdf - Published Version
Restricted to Repository staff only

Download (4MB)

Abstract

Sampai saat ini, terminologi Islam moderat belum menemukan konsepsi yang disepakati dan final. Masing-masing kalangan menginterpretasikan kata tersebut secara subjektif. Di satu sisi, banyak riset mengonfirmasi massifnya paham radikal dan teror di kalangan mahasiswa, baik di Perguruan Tinggi Negeri maupun Perguruan Tinggi Islam. Di sini lain, Islam moderat dipandang sebagai solusi atas masalah radikalisme dan terorisme yang kian cepat laju perkembangannya, tidak terkecuali pada diri mahasiswa yang banyak ditegaskan oleh banyak riset. Oleh sebab itu, peneliti ini difokuskan pada artikulasi Islam moderat di kalangan mahasiswa Muslim dan implikasinya pada gerakan kontra-radikalisme di Indonesia.
Bersadarkan keterangan di atas, penelitian ini fokus untuk menjawab tiga rumusan masalah. Pertama, bagaimana artikulasi Islam moderat di kalangan mahasiswa Muslim? Pertanyaan ini bercabang menjadi empat pertanyaan minor, yaitu 1) Bagaimana konsep Islam moderat dalam pandangan mahasiswa Muslim?; 2) Bagaimana penerimaan mahasiswa Muslim terhadap terminologi Islam moderat?; 3) Apakah eksistensi Islam di Indonesia sudah mencerminkan konsep Islam moderat menurut mahasiswa Muslim?; dan 4) Bagaimana perilaku mahasiswa terkait empat indikator moderasi Kementrian Agama? Kedua, mengapa terjadi artikulasi Islam moderat di mahasiswa Muslim? Ketiga, bagaimana implikasi artikulasi pemahaman Islam moderat di kalangan mahasiswa Muslim terhadap gerakan kontra-radikalisme di Indonesia?
Penelitian ini mengambil tiga Perguruan Tinggi Islam yang berbeda karakter, yakni 1) Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang yang merupakan Perguruan Tinggi Negeri; 2) Universitas Islam Malang yang merupakan Perguruan Tinggi Islam swasta dengan latar belakang Nahdlatul Ulama; dan 3) Universitas Muhammadiyah Malang yang merupakan Perguruan Tinggi Islam swasta dengan latar belakang Muhammadiyah. Pemilihan informan didasarkan atas prinsip kualitatif, yakni 36 mahasiswa dengan bidang studi dan keilmuan yang berbeda-beda. Masing-masing Perguruan Tinggi diambil 12 mahasiswa berdasarkan cara purposive sampling dengan pembagian 4 mahasiswa berasal dari program studi eksakta, 4 mahasiswa dari program sosial-humaniora, dan 4 mahasiswa dari program studi keagamaan. Perbedaan gender pun dipertimbangkan dalam penelitian ini, sehingga 50% informan diharuskan berjenis kelamin laki-laki dan 50% sisanya adalah perempuan. Diharapkan dengan penyebaran ini, data primer yang diperoleh bisa komprehensif.
Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini adalah, pertama, artikulasi mahasiswa terjadi dalam silang argumen terkait apa penjelasan secara mendetail mengenai Islam moderat. Secara umum mereka dapat memahami bahwa Islam moderat adalah Islam yang berada di tengah-tengah, akan tetapi berbeda dalam penjelasan lanjutannya. Sebagian mereka memahami dengan kata kunci toleransi, sebagian lainnya memahami dengan Islam rahmatan lil alamin dan tawassuth, tawazun, tasamuh, dan i’tidal, serta sebagian lainnya memahami dengan Islam yang berjalin kelindan dengan modernitas. Secara umum, mahasiswa Muslim menerima terminologi Islam moderat yang banyak disuarakan oleh banyak intelektual pada masa kini. Meskipun begitu, beberapa mahasiswa Muslim dari prodi sosial-humaniora dan keagamaan menolaknya lantaran dianggap mengotak-kotakkan Islam. Penolak ini tidak berjalan lurus dengan radikalisme dalam diri mereka, hasilnya mereka masih memiliki jiwa-jiwa moderat sesuai indikator-indikator moderat versi Kementerian Agama. Yang menarik, ternyata ditemukan mahasiswa yang mempunyai pikiran yang setuju dengan pengusiran Syiah dan persekusi Ahmadiyah, padahal sebelumnya mereka menyetujui terminologi Islam moderat. Apakah mungkin radikalisme dan moderatisme berbaur menjadi satu dalam diri mahasiswa?
Kedua, ada beberapa faktor yang menjadi penyebab adanya artikulasi Islam moderat di kalangan mahasiswa Muslim, yakni latar belakang keluarga yang berbeda, background pendidikan sebelum masuk perguruan tinggi, wawasan dan sumber pengetahuan yang dimiliki terutama media sosial yang diikuti, lingkungan dan pergaulan, pendidikan ketika menginjak perguruan tinggi baik formal maupun informal, dan organisasi keagamaan yang diikuti.
Ketiga, beberapa implikasi dari hasil penelitian ini terhadap gerakan kontra-radikalisme adalah sebagai berikut pertama, ideologisasi sebagai pengikut orrganisasi Islam moderat serta penanaman kerangka berpikir moderat sejak dini. Kedua, kampus perlu memosisikan diri sebagai lembaga normalisasi dan penyemaian gerakan moderasi beragama dengan semua komponen yang dimilikinya. Ketiga, gerakan moderasi beragama tidak bisa dilepaskan dari sosok dengan modal sosial, kultur, dan modal simbolik yang relevan; sosok-sosok ini pada gilirannya menjadi icon dan simbol dari gerakan moderasi beragama, sehingga menetap di tempat tinggal yang berkecendrungan moderat dan tokohnya yang mengajarkan Islam moderat menjadi hal penting. Keempat, pengkondisian media sosial dan menjadikan media sosial sebagai corong yang efektif dan efesien dalam menyuarakan Islam moderat. Kelima, terdapat kecenderungan adanya benih intoleransi di program studi keagamaan dan sosial-humaniora; hal ini menjadi penting diperhatikan; idealnya program studi ini lebih steril namun faktanya justru program studi eksakta yang lebih steril. Keenam, menjadikan Islam moderat atau moderasi beragama sebagai mata kuliah khusus yang harus dipelajari oleh semua mahasiswa Muslim.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Islam moderat; radikalisme; mahasiswa Muslim
Subjects: 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2204 Religion and Religious Studies > 220405 Religion and Society
Divisions: Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education
Depositing User: Benny Afwadzi
Date Deposited: 22 Dec 2021 12:06

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item