Karakterisasi dan Studi Ikatan Adsorpsi Merkuri (II) pada Biomassa Enceng Gondok (Eichornia crassipes).

Adi, Tri Kustono, Barroroh, Himmatul, Apriliansyah, Faris and Mbabho, Faijal Fachrudin Karakterisasi dan Studi Ikatan Adsorpsi Merkuri (II) pada Biomassa Enceng Gondok (Eichornia crassipes). Research Report. UIN Malang, Malang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
EncengGondokHgMacroporiDanAnalisisIR.pdf

Download (4MB) | Preview

Abstract

Penelitian tentang studi interaksi situs aktif pada permukaan adsorben enceng gondok dengan ion logam merkuri (II) belum pernah dilakukan demikian juga dengan karakterisasi permukaannya. Penelitian ini akan meneliti perubahan-perubahan yang diindikasikan oleh protein biomassa enceng gondok pada setiap perlakuan preparasi biomassa serta karakterisasi sifat permukaannya, kemudian akan dikaji studi karakteristik spektra IR pemodelan interaksi situs aktif biomassa dengan Hg2+ melalui metode kimia komputasi QM-MM pada level teori RHF/STO-3G untuk selain atom Hg2+ dan LANL2DZ ECP untuk Hg2+ - AMBER.

Penelitian ini meliputi penentuan karakteristik gugus fungsional spektra IR, jumlah N total protein pada enceng gondok basah atau enceng gondok segar sebelum dilakukan proses preparasi dan penentuan karakteristik gugus fungsional spektra IR dan jumlah N total protein pada enceng gondok setelah di oven 90 °C. Kemudian selanjutnya penentuan protein terlarut pada filtrat atau eluen enceng gondok setelah sampel dicuci dengan HCl 0,01 M dan karakterisasi sifat permukaan dengan mikroskop optik dan SEM. Karakteristik spektra IR pemodelan interaksi situs aktif biomassa dengan Hg2+ metode QM-MM pada level teori RHF/STO-3G AMBER dan Hg2+ menggunakan basis set LANL2DZ ECP.

Hasil analisis karakter ikatan yang diperoleh dari spektra IR daun enceng gondok sebelum dan sesudah pemanasan 90° C diperkirakan bahwa tidak terjadi kerusakan pada protein beserta gugus-gugus aktif pada asam amino, hal ini dibuktikan dengan masih adanya serapan gugus fungsi asam amino yaitu pada bilangan gelombang 2926,78 cm-1 adalah uluran C-H alifatik. C=O pada bilangan gelombang 1735,81 cm-1, bilangan gelombang 1248,82 cm-1 uluran C-N amina. Bilangan gelombang daerah finger print yaitu uluran C-C pada bilangan gelombang 614,29 cm-1, pada bilangan 665,40 cm-1 yaitu tekukan N-H. Bilangan gelombang 567,03 cm-1 dan 523,64 cm-1 yaitu uluran N-H. Perbandingan kandungan N total dan protein terlarut pada daun enceng gondok, menunjukan bahwa tidak terjadinya penurunan protein akibat proses pemanasan 90° C. Analisis distribusi pori dengan mikroskop optik dan SEM menunjukkan bahwa pori biomassa enceng gondok termasuk dalam kategori makropori pada range small macropore (10-30 µm) dan medium macropore (±100 µm). Munculnya serapan sedang spektra vibrasi komputasi pada panjang gelombang 367,03 cm-1 mengkonfirmasi spektra eksperimen 450-350 cm-1 yang menunjukan adanya uluran S-Hg-S.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: karakterisasi, interaksi, adsorpsi, enceng gondok, mercuri (II)
Subjects: 03 CHEMICAL SCIENCES > 0302 Inorganic Chemistry > 030207 Transition Metal Chemistry
03 CHEMICAL SCIENCES > 0306 Physical Chemistry (incl. Structural) > 030603 Colloid and Surface Chemistry
03 CHEMICAL SCIENCES > 0306 Physical Chemistry (incl. Structural) > 030606 Structural Chemistry and Spectroscopy
Divisions: Faculty of Mathematics and Sciences > Department of Chemistry
Depositing User: Himmatul Barroroh
Date Deposited: 26 Jan 2017 19:17

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item