Soleh, Achmad Khudori (2012) Epistemologi Ibn Rusyd: Upaya mempertemukan agama dan filsafat. UIN-Maliki Press, Malang. ISBN 978-623-232-024-6 UNSPECIFIED : UNSPECIFIED.
|
Text
1199.pdf - Published Version Download (2MB) | Preview |
Abstract
Ibn Rusyd menyelesaikan masalah dualism agama dan filsafat, wahyu dan rasio, lewat dua cara. Pertama, metodologis. Maksudnya adalah bahwa metode demonstratif (burhâni) yang digunakan dalam ilmu-ilmu filosofis tidak hanya melulu menjadi milik filsafat tetapi juga dapat diterapkan dalam ilmu-ilmu keagamaan, sehingga metode-metode ilmu keagamaan tidak kalah valid dibanding filsafat.
Kedua, konten atau isi ajaran. Yaitu, bahwa Islam senantiasa mengajarkan dan memerintahkan umatnya untuk berpikir rasional dan meneliti realitas semesta, padahal penalaran rasional dan realitas semesta sendiri adalah prinsip dan sumber pokok dalam filsafat. Karena itu, agama (Islam) tidak mungkin bertentangan dengan filsafat, karena agama tidak mungkin memerintahkan pada umatnya untuk menggunakan dan mempelajari sesuatu yang bertentangan dengan ajarannya. Kenyataanya, secara material, agama dan realitas semesta adalah berasal dari sumber yang satu, yaitu Allah swt. Al-Qur’an sebagai dasar ajaran agama adalah “ayat qauliyah” sedang semesta adalah “ayat kauniyah”. Keduanya sama-sama berasal dari sumber yang sama, yaitu Tuhan Sang Yang Maha Pencipta; sesuatu yang berasal dari sumber yang sama dan satu tidak mungkin bertentangan.
Item Type: | Book |
---|---|
Keywords: | Epitemologi Ibn Rusyd; Agama dan Filsafat; Wahyu dan Rasio |
Subjects: | 22 PHILOSOPHY AND RELIGIOUS STUDIES > 2299 Other Philosophy and Religious Studies |
Divisions: | Faculty of Psychology |
Depositing User: | Imam Rohmanu |
Date Deposited: | 03 Feb 2017 16:32 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |