Karakterisasi dan uji antibakteri formula kefir terfortifikasi dengan ekstrak inulin dari umbi dahlia (Dahlia sp. L) terhadap Klebsiella pneumoniae

Firdausy, Alif Firman ORCID: https://orcid.org/0000-0001-7373-0336 (2022) Karakterisasi dan uji antibakteri formula kefir terfortifikasi dengan ekstrak inulin dari umbi dahlia (Dahlia sp. L) terhadap Klebsiella pneumoniae. Research Report. UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

[img]
Preview
Text
15088.pdf

Download (1MB) | Preview

Abstract

Indonesia adalah salah satu negara dengan kuota jamaah haji terbesar di dunia dan jumlahnya terus meningkat dari tahun ke tahun (Badan Pusat Statistik, 2020). Peningkatan kuota tersebut diikuti pula dengan tingginya kasus kematian jamaah haji. Menurut SISKOHATKES, penyebab utama kematian sebagian besar didominasi oleh penyakit kardiovaskuler dan sistem pernafasan (Kemenkes RI, 2014, 2017). (Savitri et al., 2019) menyebutkan bahwa gangguan pernafasan pada jamaah haji utamanya disebabkan oleh pneumonia, yakni gejala peradangan akibat kondisi patologis seperti infeksi bakteri (National Heart, Lung, 2016). Tingginya kasus pneumonia pada musim haji sebagian besar diakibatkan oleh infeksi Candida albican, Pseudomonas aeruginosa, Legionella pneumophila, dan Klebsiella pneumoniae (Asghar et al., 2011).
Klebsiella pneumoniae (K. pneumoniae) adalah bakteri Gram-negatif yang secara alami terdapat dalam saluran pencernaan, namun pada kondisi patologis tertentu dapat menginfeksi organ lain termasuk paru-paru (Li et al., 2014a). Meskipun sebagai flora normal, kolonisasi K. pneumoniae secara berlebih merupakan faktor resiko terjadinya infeksi. (Gorrie et al., 2017) menyatakan ~50% infeksi K. pneumoniae pada pasien ICU berasal dari mikrobiota normal. Oleh karena itu, upaya mengurangi kolonisasi K. pneumoniae menjadi penting untuk mengurangi resiko kejadian infeksi.
Infeksi K. pneumoniae hingga saat ini menjadi perhatian serius karena resistensi bakteri tersebut terhadap sejumlah antibiotik. Banyak ditemukan isolat K. pneumoniae yang memproduksi extended-spectrum-β-lacatamase sehingga membuat bakteri menjadi resisten terhadap sejumlah antibiotik (Paterson et al., 2004; Dalmolin et al., 2017; Gorrie et al., 2017). Dilaporkan pula bahwa K. pneumoniae termasuk dalam mikroorganisme pembentuk biofilm, yakni lapisan matriks ekstraseluler yang menghindarkan bakteri dari kondisi-kondisi tidak menguntungkan, termasuk pengaruh antibiotik (Jamal et al., 2018). K. pneumoniae yang membentuk biofilm lebih sulit dibasmi menggunakan terapi antibiotik dibandingkan dengan K. pneumoniae ¬¬non-biofilm (Wu et al., 2011; Nirwati et al., 2019).
Diperlukan upaya alternatif dalam mengatasi permasalahan infeksi K. pneumoniae. Salah satu bahan alam yang kaya akan senyawa antibakteri patogen adalah kefir. Kefir adalah produk fermentasi mengandung bakteri asam laktat (BAL) sebagai mikroorganisme penghasil metabolit penting yang memiliki aktivitas antibakteri seperti: asam laktat, hidrogen peroksida, senyawa diacetyl, dan bakteriosin (Kasra-Kermanshahi and Mobarak-Qamsari, 2015; Shokri et al., 2018). Penelitian sebelumnya telah berhasil mengidentifikasi Lactobacillus helveticus dalam kefir susu kambing mampu menghambat pembentukan biofilm K. pneumoniae (Raras et al., 2019).
BAL telah dikenal sebagai probiotik Generally Recognized as Safe (GRAS) sehingga aman untuk dikonsumsi (García et al., 2021). BAL membutuhkan prebiotik sebagai asupan untuk tumbuh dengan baik. Prebiotik menstimulasi metabolisme dan pertumbuhan bakteri probiotik (Markowiak and Ślizewska, 2017; Peng et al., 2020). Umbi dahlia (Dahlia sp. L) adalah sumber inulin, prebiotik larut air namun tetap stabil hingga mencapai usus (Murwindra, 2019). Penelitian oleh (Kusmiyati, Wahyuningsih and Widodo, 2018) membuktikan bahwa ekstrak inulin dahlia mampu menstimulasi pertumbuhan Lactobacillus casei sekaligus menghambat pertumbuhan patogen Shigella dysenteriae dan Helicobacter pilorii. Penambahan ekstrak inulin umbi dahlia dalam berbagai variasi konsentrasi diprediksi dapat meningkatkan efektivitas BAL dalam menghambat pertumbuhan bakteri K. pneumoniae.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi konsentrasi ekstrak inulin umbi dahlia (Dahlia sp. L) terhadap karakteristik fisikokimia dan mikrobiologis produk kefir terfortifikasi, serta mengevaluasi kemampuannya dalam menghambat K. pneumoniae. Diharapkan dapat tercipta formula kefir terfortifikasi yang dapat digunakan sebagai sediaan nutrasetika bagi jamaah haji Indonesia.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: antibakteri; kefir; umbi dahlia
Subjects: 11 MEDICAL AND HEALTH SCIENCES > 1111 Nutrition and Dietetics > 111102 Dietetics and Nutrigenomics
Divisions: Faculty of Medical and Health Sciences > Department of Pharmacy
Depositing User: Alif Firman Firdausy
Date Deposited: 17 Jun 2023 04:25

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item