Fenomena perilaku agnostik dan fasik: studi fenomenologi terhadap mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang

Aimmah, Tania Nafida, Zaituni, Rohmatul Azizah, Dzulfahmi, A. Adib and Arifa, Laily Nur ORCID: https://orcid.org/0000-0002-7478-6996 (2023) Fenomena perilaku agnostik dan fasik: studi fenomenologi terhadap mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Research Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

[img] Text
16699.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Kontroversi seputar eksistensi Tuhan dan agama telah menjadi topik perdebatan sepanjang sejarah manusia, menghasilkan berbagai perspektif, termasuk agnostisisme. Di sisi lain, terdapat perilaku fasik yang nampak menjadi sebuah hal yang dinormalisasi di era modern seperti ini. Menariknya fenomena perilaku agnostik dan fasik terjadi di lingkungan mahasiswa UIN, yang notabennya memiliki sikap religius dalam beragama. Fokus kajian dalam penelitian ini ada tiga, yaitu latar belakang narasumber agnostik dan fasik, bentuk perilaku agnostik dan fasik di kalangan mahasiswa, dan faktor-faktor yang menyebabkan perilaku agnostik dan fasik. Penelitian ini berkontribusi pada korpus literatur yang ada dengan maksud untuk menyelidiki dan mendalami pengalaman menjadi agnostik dan fasik oleh narasumber. Studi ini menggunakan jenis penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi yang dilakukan dengan wawancara secara mendalam, observasi, dan dokumentasi pada narasumber yang dipilih melalui metode purposive sampling. Narasumber merupakan enam mahasiswa UIN Malang, yakni tiga individu yang mengidentifikasi diri mereka sebagai agnostik dan tiga individu dengan pengalaman menjadi fasik. Sumber primer dalam penelitian ini berasal dari hasil wawancara terhadap narasumber. Sementara itu, data sekunder berasal dari literatur-literatur ilmiah, seperti buku, jurnal, prosiding, dan lain sebagainya terkait agnostisisme dan fasik. Proses wawancara dilakukan dengan pendekatan terstruktur. Hasil transkripsi dari wawancara tersebut kemudian dianalisis menggunakan metode Interpretative Phenomenological Analysis (IPA). Tema superordinat yang ditemukan pada penelitian ini mencakup faktor internal dan eksternal. Faktor internal Agnostik; (1) Konflik internal dalam memahami Tuhan dan agama, (2) Keambiguan tujuan peribadatan, (3) Agnostik dikonfirmasi guna menutupi kemalasan beragama. Faktor ekesternal agnostik; (1) Buku filsafat, (2) Komunitas diskusi umat beragama, (3) Ketidakpuasan terhadap cendekiawan muslim dalam membuktikan kebenara Qur’an, (4) Lingkungan teman sebaya. Sedangkan faktor-faktor yang menyebabkan perilaku fasik meliputi sifat malas, prokrastinasi, mood, kesibukan dengan aktivitas lain, pengaruh lingkungan teman, serta anggapan bahwa ibadah merupakan hal pribadi dan tidak boleh ada intervensi atau paksaan dari pihak luar. Supaya tidak terjadi penyimpangan beragama di lingkungan kampus, penelitian ini merekomendasikan beberapa kebijakan lanjutan bagi kampus, yaitu dengan menguatkan pendidikan agama inkusif, menyediakan layanan konseling dan dukungan mental, menfasilitasi dialog beragama, menjalin kemitraan dengan komunitas agama di sekitar kampus, dan yang terakhir, monitoring dan evaluasi langkah-langkah yang diambil secara berkala.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: agnostik; fasik; pengalaman
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education
Divisions: Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education
Depositing User: laily nur arifa
Date Deposited: 18 Nov 2023 12:20

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item