Umi Julaihah, Nurlaeli Fitriah, dan Yhadi Firdiansyah (2023) Literasi keuangan anak usia dini: urgensi peran orang tua dan guru (sertifikat hak cipta). 000550117.
Text
17095.pdf Download (2MB) |
Abstract
Literasi keuangan telah diyakini sebagai salah satu life skill yang dibutuhkan masyarakat di seluruh dunia saat ini. Sehingga, diperlukan pengenalan dan penanaman pemahaman akan pentingnya mengelola uang sejak usia dini. Pembelajaran literasi keuangan yang berkelanjutan diharapkan mampu membekali siswa untuk terampil mengelola dan membuat keputusan keuangan dengan baik di kelak kemudian hari. Namun, permasalahan yang terjadi adalah pembelajaran literasi keuangan tidak secara eksplisit wajib disampaikan pada siswa, baik untuk jenjang usia dini/pra sekolah, sekolah dasar dan menengah maupun perguruan tinggi (dalam kurikulumnya). Di sisi lain, masih terdapat pemahaman dari orang tua bahwa literasi keuangan belumlah penting diajarkan untuk anak-anak Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui tingkat literasi keuangan siswa RA 04 Cempaka Putih Batu; 2) mengetahui tingkat literasi keuangan orangtua siswa RA 04 Cempaka Putih Batu, beserta sosialisasi keuangan yang dilakukan orang tua dan persepsinya atas adanya pendidikan literasi keuangan; 3) mengetahui tingkat literasi keuangan guru RA 04 Cempaka Putih Batu, beserta persepsinya atas adanya pendidikan literasi keuangan; serta 4) mengetahui keterkaitan antara tingkat literasi keuangan orang tua, sosialisasi keuangan dalam keluarga, persepsi orang tua atas adanya pendidikan literasi keuangan dan tingkat literasi keuangan anak (siswa RA 04 Cempaka Putih Batu). Pengukuran literasi keuangan, sosialisasi orang tua dan persepsi orang tua atas pendidikan literasi keuangan pada usia dini dilakukan dengan menggunakan kuesioner dengan skala Likert 5 poin, yang menunjukkan sangat tidak setuju/tidak pernah hingga sangat setuju/selalu atas pernyataan/indikator yang dipaparkan. Namun, khusus untuk pemahaman keuangan menggunakan poin 0 dan 1 karena memiliki jawaban salah dan benar. data akan diolah menggunakan SPSS untuk deskriptif statistiknya dan PLS-SEM dengan menggunakan software SmartPLS untuk analisa inferensialnya guna memperoleh jawaban atas model penelitian yang telah diajukan. Penelitian yang akan dilakukan menggunakan pendekatan kuantitatif untuk menginvestigasi keterkaitan antara tingkat literasi keuangan orang tua, sosialisasi keuangan, persepsi atas pendidikan literasi keuangan dan tingkat literasi keuangan anak. Penelitian yang akan dilakukan RA 04 Cempaka Putih, Batu melibatkan siswa Kelas B yang berjumlah 90 orang yang terdiri dari 4 rombongan belajar, guru pengajar dari Kelas B sejumlah 11 orang dan orang tua/wali murid dari Kelas B sejumlah 90 orang Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) tingkat literasi keuangan siswa RA 04 Cempaka Putih Batu berdasarkan hasil penelitian berada pada tingkat menengah dan tinggi, 2) tingkat literasi keuangan orangtua siswa RA 04 Cempaka Putih Batu terkait sikap keuangan (financial attitude), perilaku keuangan (financial behaviour) dan pengetahuan keuangan tergolong cukup baik meski terkait proyeksi masa depan, perencanaan keuangan dan pengangaran masih kurang, Di sisi lain, sosialisasi keuangan yang dilakukan orang tua termasuk baik seperti konsep berbagi, kebiasaan menabung, dan kebutuhan, namun belum banyak orangtua yang melibatkan anak dalam berbelanja. Terkait persepsi, orang tua telah memiliki kesadaran penuh akan pentingnya mengenalkan dan mengajarkan ke anak tentang pengelolaan uang sejak usia dini, 3) tingkat literasi keuangan guru RA 04 Cempaka Putih Batu juga tergolong tinggi, namun rendah dalam kemampuan membandingkan harga. Guru mayoritas setuju bahwa pembelajaran literasi keuangan akan berdampak penting pada kualitas hidup di masa yang akan datang, namun guru tidak begitu yakin apakah pembelajaran keuangan sudah menjadi bagian dari kurikulum dan sudah mengakomodasi pembelajaran terkait literasi keuangan anak usia dini; 4) hubungan yang signifikan tampak pada tingkat literasi keuangan orang tua dengan sosialisasi keuangan yang dilakukan (Financial literacy-parent -> Socialization) dan persepsi orang tua terkait literasi keuangan dengan sosialisasi keuangan yang dilakukan (Perception -> Socialization). Dengan adanya dua hubungan yang signifikan tersebut, sehingga nilai R2 adalah sebesar 0.231. Namun determinan/faktor yang mempengaruhi pemahaman keuangan siswa hanya memiliki nilai R2 yang rendah (0.014). Nilai R2 yang rendah tersebut juga terkait dengan tidak signifikannya pengaruh variabel Sosialisasi yang diprediksi mempengaruhi pemahaman keuangan siswa (Socialization -> Finacial knowledge-kid). Peran variabel Persepsi keuangan yang dihipotesiskan akan memoderasi hubungan variabel dalam model juga tidak berpengaruh secara signifikan (Perception x Financial literacy-parent -> Socialization dan Perception x Socialization -> Finacial knowledge-kid). Namun, terlihat bahwa variabel Persepsi lebih sebagai faktor yang mempengaruhi orang tua dalam memberikan sosialisasi atau pengenalan keuangan pada anaknya
Item Type: | Hak Cipta |
---|---|
Keywords: | literasi keuangan; financial knowledge; persepsi orangtua; sosialisasi pendidikan keuangan anak usia dini |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Early Childhood Education Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Social Science Education |
Depositing User: | Nurlaeli Fitriah |
Date Deposited: | 24 Nov 2023 15:34 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |