Pendidikan damai kaum bersarung: upaya Kyai NU dalam mengelola kebhinekaan lintas iman melalui pendidikan alternatif di rumah ibadah Kasembon Malang

Fauzi, Moch. Sony ORCID: https://orcid.org/0009-0005-2761-8243 and Herawati, Erna ORCID: https://orcid.org/0009-0005-2761-8243 (2023) Pendidikan damai kaum bersarung: upaya Kyai NU dalam mengelola kebhinekaan lintas iman melalui pendidikan alternatif di rumah ibadah Kasembon Malang. Research Report. LP2M Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Submitted)

[img] Text
17746.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (736kB) | Request a copy

Abstract

Konstruksi sosial Kyai NU dan kaum bersarung tentang pendidikan damai di basis multikulturalitas iman didasarkan pada dua pilar penting, yaitu ukhuwah al-Insaniyah dan Ukhuwah al-Wathaniyah. Kedua pilar ini dianggap relevan dalam menjawab berbagai persoalan di basis multicultural. Ukhuwah al-Insaniyah dalam konstruksi Kyai Nu dan kaum bersarung merupakan persaudaraan universal yang menyatukan manusia dari berbagai latar belakang keimanan dan agama di basis multicultural Kasembon, sementara ukhuwah al-Wathaniyah dalam konstruksi Kyai Nu dan kaun bersarung merupakan ukhuwah pemersatu masyarakat Kasembon lintas iman dalam bingkai nasionalisme. Selain kedua pilar tersebut konstruksi sosial Kyai Nu dan kaum bersarung mencoba meredefinisi makna kafir menjadi non-muslim. Konstruksi tersebut didasarkan atas pemahaman bahwa masyarakat lintas iman di Kasembon bukanlah kafir harbi yang harus diperangi melainkan minoritas muslim yang harus dilindungi.
Peran Kyai NU dan kaum bersarung dalam mempromosikan pendidikan damai melalui mimbar agama sangat signifikan di basis multikulturalitas iman. Kyai NU dan kaum bersarung melalui mimbar agamanya di masjid berperan dalam mengedukasi masyarakat dengan cara memperkecil kran perbedaan dan memperbesar kran persamaan. Masyarakat lintas iman di Kasembon di satukan dengan nilai-nilai kemanusiaan universal seperti kasih sayang, cinta, damai yang menjadi inti semua ajaran agama. Selain itu peran Kyai NU dan kaum bersarung juga terkonfigurasi dalam upayanya menjadikan budaya sebagai symbol perekat kebhinekaan lintas iman momentum bersih desa dan HUT kemerdekan RI merupakan momen seluruh masyarakat lintas iman Kasembon untuk merajut kebhinekaan dalam perdamaian.

Item Type: Research (Research Report)
Additional Information: sony@bsa.uin-malang.ac.id
Keywords: Kiyai NU; Pendidikan damai; rumah ibadah; kebhinekaan lintas iman
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education
Divisions: Faculty of Humanities > Department of Arabic Language and Letters
Depositing User: Unnamed user with email Ernaherawati@uin-malang.ac.id
Date Deposited: 29 Dec 2023 09:36

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item