Arifin, Syamsul, Kholish, Moh. Anas and Oktavia, Nada (2021) Agama dan Perubahan Sosial di Basis Multikulturalisme: Sebuah Upaya Menyemai Teologi Pedagogi Damai di Tengah Keragaman Agama dan Budaya di Kabupaten Malang. NUR EL-ISLAM : Jurnal Pendidikan dan Sosial Keagamaan, 8 (2). pp. 148-183. ISSN 25276263
Text
Agama dan Perubahan Sosial di Basis Multikulturalisme Sebuah Upaya Menyemai Teologi Pedagogi Damai di Tengah Keragaman Agama dan Budaya di Kabupaten Malang.pdf Download (418kB) |
Abstract
INDONESIA:
Kebhinekaan agama dan budaya ibarat pedang bermata dua. Di satu sisi merupakan sebuah kekayaan dan menjadi kekuatan dan peluang. namun di sisi lain juga dapat menjadi pemicu konflik dan perpecahan jika tidak di kelola dengan baik. Kasus Poso, Sampit dan Tolikara merupakan sebagian exsemplar contoh bagaimana keragaman agama dan budaya yang tidak termenej dengan baik. di titik inilah peran agama sebagai basis perubahan sosial menempati peran vital untuk dijadikan sebagai katalisator perdamaian di dunia. melalui doktrin doktrin peace education yang menjadi inti ajaran semua agama diharapkan eksistensi agama mampu menjadi alat penyulam kebhinekaan agama dan budaya di indonesia. Oleh karena itu, studi dalam tulisan ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis potret masyarakat multikultural di malang dalam menyikapi keragaman agama dan budaya. Selain itu artikel ini juga bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis kognisi para guru PAI dalam melihat pentingnya teologi pedagogi damai di tengah keragaman agama dan budaya di Kabupaten Malang. pada waktu yang bersamaan artikel ini juga bertujuan untuk menganalisis media pembelajaran apa sajakah yang digunakan oleh guru PAI dalam menyemai teologi pedagogi damai di tengah keragaman agama dan budaya di Kabupaten Malang.
ENGLISH:
Religious and cultural diversity is like a double-edged sword. On the one hand is a wealth and a strength and opportunity. but on the other hand it can also be a trigger for conflict and division if not managed properly. The cases of Poso, Sampit and Tolikara are some examples of how religious and cultural diversity is not well managed. at this point the role of religion as the basis of social change occupies a vital role to serve as a catalyst for peace in the world. Through the doctrines of peace education which is the core of the teachings of all religions, it is hoped that the existence of religion can become a tool for embroidering religious and cultural diversity in Indonesia. Therefore, the study in this paper aims to identify and analyze the portrait of a multicultural society in Malang in responding to religious and cultural diversity. In addition, this article also aims to identify and analyze the cognition of PAI teachers in seeing the importance of peaceful pedagogical theology in the midst of religious and cultural diversity in Malang Regency. At the same time, this article also aims to analyze what learning media are used by PAI teachers in sowing the theology of peaceful pedagogy in the midst of religious and cultural diversity in Malang Regency.
Item Type: | Journal Article |
---|---|
Keywords: | INDONESIA: Multikulturalisme; Pedagogi Damai; Agama ENGLISH Multiculturalism; Peace Pedagogy; Religion |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
Depositing User: | Syamsul Arifin |
Date Deposited: | 12 Jan 2024 11:40 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |