Baraja, Sakinah ORCID: https://orcid.org/0000-0000-9295-4960
Pengaruh diet tepung porang (Amorphophallus muelleri blume) terhadap sekresi glucagon like peptide-1 jaringan usus tikus model diabetes mellitus tipe 2.
Research Report.
dr. Sakinah Baraja, SpB.FINACS, -.
(Unpublished)
![]() |
Text
laporan penelitian 2024.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Hormon GLP-1 (glucagon-like polypeptide-1) saat ini menjadi target terapi baru pada diabetes mellitus tipe 2. Pada penyandang DM tipe 2 didapatkan defisiensi GLP-1. GLP-1 bekerja merangsang ekspresi gen insulin, meningkatkan biosintesis dan proliferasi sel beta pankreas serta mencegah apoptosis sel beta dan menghambat sekresi glukagon (Lim&Brubaker, 2006). Di luar jaringan pankreas, GLP-1 berperan dalam meningkatkan rasa kenyang, memperlambat pengosongan lambung, menurunkan motilitas dan sekresi saluran cerna (Gautier et al., 2008).
GLP-1 yang terlibat dalam regulasi sekresi insulin ini telah diketahui dipengaruhi oleh asupan makanan. Dalam beberapa tahun terakhir, telah banyak penelitian efek berbagai nutrien terhadap sekresi GLP-1. Mansour et al. (2013) menyebutkan beberapa nutrien yang telah diteliti diantaranya asam lemak tunggal tak jenuh, fruktooligosakarida, glutamin dan lain-lain.
Porang (Amorphophallus muelleri Blume) merupakan umbi yang diketahui mengandung glukomanan. Glukomanan merupakan polisakarida non pati larut air yang dikenal sebagai serat larut air. Glukomanan mempunyai kemampuan untuk menurunkan kadar kolesterol darah dan kadar gula darah, menurunkan berat badan dan mempengaruhi aktivitas intestinal dan fungsi sistem imun (Thanest et al, 2005). Tepung porang ini telah digunakan secara tradisional di Jepang sebagai makanan dan obat (Wootton et al, 1993). Penelitian Fatchiyah et al. (2009) membuktikan bahwa terjadi peningkatan level mRNA gen proinsulin pada tikus Diabetes Melitus dengan pemberian tepung porang. Pada penelitian lain dinyatakan bahwa pemberian glukomanan dapat menyebabkan kadar glukosa menurun secara signifikan.( Vuksan, et al. 2000)
International Diabetes Federation (IDF) memprediksi terdapat kenaikan jumlah penyandang DM dari 10,3 juta di tahun 2013-2017 menjadi 16.7 juta pada tahun 2045. Di Indonesia berdasarkan laporan hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2018 oleh Departemen Kesehatan, terjadi peningkatan prevalensi DM menjadi 8,5%.
Berdasarkan hasil penelitian sebelumnya tentang efek porang terhadapkadar glukosa darah dan teori tentang mekanisme kerja glukomanan di saluran cerna, maka peneliti ingin membuktikan efek porang atau Amorphophallus muelleri Blume yang mengandung glukomanan tinggi (polisakarida larut air non pati ) terhadap sekresi hormone GLP-1 (glucagon like peptide-1) pada usus halus tikus model Diabetes melitus tipe 2.
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |