HAKI (2025) HKI penelitian berjudul PENDIDIKAN AGAMA DAN KRISIS EKOLOGI DAS BRANTAS: MENELISIK ETIKA DAN SPIRIT EKOTEOLOGI ISLAM, KRISTEN, DAN KATOLIK DI MALANG INDONESIA. EC002025173561.
|
Text
Repo HAKI Penelitian 2025_FannaniMaarifArifuddin.pdf Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini berangkat dari kegelisahan ekologis yang melanda Daerah Aliran Sungai
Brantas sebagai salah satu nadi kehidupan masyarakat Jawa Timur yang kian terpuruk oleh
pencemaran dan eksploitasi tanpa kendali. Krisis ini bukan hanya soal lingkungan, melainkan
juga soal moralitas dan spiritualitas manusia yang kehilangan kesadaran akan tanggung
jawabnya terhadap ciptaan. Dalam konteks demikian, penelitian ini memfokuskan diri pada
upaya menyingkap bagaimana pendidikan agama, sebagai pilar pembentukan kesadaran
iman, dapat berperan sebagai motor penggerak mitigasi krisis ekologi. Dengan menelisik
pengalaman Pondok Pesantren Mafatihul Muhtadin Malang, Gereja Isa Almasih Klayatan,
dan Lingkungan St Andreas Paroki Maria Diangkat ke Surga Malang, penelitian ini mencoba
merumuskan wajah ekoteologi Islam, Kristen Protestan, dan Katolik yang berakar pada
praksis lokal. Pendekatan penelitian ini bersifat kualitatif dengan paradigma fenomenologis,
menekankan observasi, wawancara, serta dokumentasi yang mendalam di ketiga lokus
penelitian. Data lapangan kemudian dianalisis secara hermeneutis dan dialogis dengan teori
ekoteologi dari berbagai tradisi serta kerangka etika lingkungan. Dari proses itu, terungkap
bahwa pendidikan agama di ketiga komunitas tidak hanya berhenti pada transmisi doktrin,
tetapi berkembang menjadi ekopedagogi praksis yang menanamkan kesadaran ekologis
melalui liturgi, katekese, khotbah, gerakan sosial, hingga aksi nyata menjaga lingkungan.
Dengan demikian, pendidikan agama menemukan relevansinya sebagai medan dialektis
antara teks suci, iman umat, dan realitas ekologis kontemporer. Hasil penelitian
memperlihatkan bahwa meskipun ketiga tradisi agama memiliki corak teologis yang berbeda,
semuanya berpijak pada satu benang merah yakni tanggung jawab profetik terhadap keutuhan
ciptaan. Islam menghidupi nilai khalifah dan amanah, Kristen Protestan menekankan
semangat faith in action, sementara Katolik menyalakan api pertobatan ekologis yang diilhami
Laudato Si. Bersama-sama, ketiganya menghadirkan praksis iman yang transformatif,
kontekstual, dan profetik, yang tidak hanya membentuk kesalehan spiritual, tetapi juga
kesalehan ekologis. Dengan demikian, penelitian ini menyumbang kebaruan dalam literatur
ekoteologi Indonesia, yakni bahwa pendidikan agama lintas tradisi dapat menjadi instrumen
strategis dalam membangun kesadaran ekologis dan solidaritas lintas iman untuk
menyelamatkan Brantas sebagai rumah bersama.
| Item Type: | Hak Cipta |
|---|---|
| Keywords: | DAS, Ekoteologi, PAI |
| Subjects: | 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160801 Applied Sociology, Program Evaluation and Social Impact Assessment 16 STUDIES IN HUMAN SOCIETY > 1608 Sociology > 160806 Social Theory |
| Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
| Depositing User: | A. Samsul Ma'arif |
| Date Deposited: | 07 Nov 2025 13:00 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
![]() |
View Item |

Altmetric
Altmetric