Ali, Nur, Miftahusyai'an, Mohammad, Prasetyo, Angga Teguh and Muttaqin, Muhammad Imamul ORCID: https://orcid.org/0000-0002-1559-5604 (2018) Implementasi kurikulum integratif UIN pada ma’had mahasiswa UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Research Report. Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LP2M) UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang.
Text (full text)
4271.pdf Download (575kB) |
Abstract
Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang merupakan satu-satunya PTKIN di Jawa Timur yang memiliki rukun perguruan tinggi (arkan al- jami’ah) yang meliputi; (i) SDM yang handal, (ii) masjid, (iii) ma”had (pesantren) mahasiswa (iv) perpustakaan, (v) laboratorium, (vi) ruang belajar/kuliah, (vii) perkantoran sebagai pusat pelayanan, (viii) pusat pengembangan seni dan olah raga, dan (ix) sumber-sumber pendanaan yang luas dan kuat. Kesembilan komponen ini merupakan satu kesatuan utuh yang harus diadakan sebagai karakteristik perguruan tinggi islam yang diharapkan mampu mengantarkan mahasiswa memiliki empat kekuatan sekaligus yaitu; kedalaman spiritual, (ii) keagungan akhlak, (iii) keluasaan ilmu, dan (iv) kematangan professional.
Implikasi dari karakteristik UIN Maulana Malik Ibrahim (Maliki) Malang adalah bahwa semua mahasiswa baik dari program studi umum maupun agama pada tahun pertama diwajibkan bertempat tinggal di ma’had mahasiswa UIN Maliki Malang dan mengikuti perkuliahan khusus program bahasa arab (PKPBA) setiap hari pada pukul 14.00-20.00 WIB. Sedangkan kurikulum yang digunakan adalah kurikulum integratif UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Tujuan utama penelitian meliputi; (i) untuk mendapatkan gambaran tentang pemahaman para dewan Kyai, Murobbi- Murobbiyah, dan MusyrifMusyrifah tentang kurikulum integratif UIN Maliki Malang, (ii) mendeskripsikan tentang implementasi kurikulum integratif UIN Maliki Malang pada Ma’had mahasiswa al-Aly UIN Maliki Malang, (iii) untk mendeskripsikan dampak yang ditimbulkan dari adanya implementasi kurikulum integratif tehadap lulusan UIN Maliki Malang.
Penelitian ini menggunakan rancangan studi kasus tentang implementasi kurikulum integratif pada Ma’had mahasiswa UIN Maliki Malang. Model analisisnya menggunakan metode perbandingan konstan (constant comparative method) dan metode induksi yang dimodifikasi. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara mendalam, observasi partisipan dan studi dokumentasi. Kegiatan analisisnya dimulai dengan mengumpulkan data lapangan, mereduksi data, menyajikan data, dan akhirnya menarik kesimpulan/verifikasi.
Temuan hasil penelitian yaitu (i) pemahaman Para Dewan Kyai Ma’had UIN tentang kurikulum integratif yaitu suatu kurikulum yang membahas tentang keterkaitan antara materi agama dan sain dengan cara menjadikan ayatayat qowliyah dan kawniyah sebagai sumber pengetahuan. Sehingga dengan berbekal pengetahuan tersebut mahasantri akan mampu menganalisa keilmuan yang diajarkan di fakultas dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai islam serta akan tetap mampu bersikap baik kepada siapaun meski telah memiliki kemampuan ilmiah yang sangat tinggi, (ii) pemahaman para MurobbiMurobbiyah-Musyrif-musyrifah yang masih aktif bertugas bahwa kurikulum integratif UIN yaitu sebagai serangkaian mata pelajaran yang menghubungkan antara kajian keagamaan (keislaman) dan kajian ilmu lainnya yang bersifat umum. Artinya semua materi yang ada di ma’had akan selalu berkesinambungan dengan materi yang dipelajari dikampus atau fakultas masing-masing.
Implementasi kurikulum integratif Ma’had mahasiswa UIN Maliki Malang diorientasikan pada pembentukan kedalaman spiritual dan keagungan akhlak yang dilakukan melalui ta’lim afkar, ta’lim alQur’an, performansi Dewan Kyai dan para Muallim, kegiatan keagamaan dan monitoring Fiqh Ibadah. Ta’lim Afkarnya menggunakan kitab Tadzhib dan kitab Qomi’ Thughyan. Untuk monitoringnya menggunakan buku monitoring fiqh ibadah karya Pusat Ma’had Al-Jami’ah UIN Maliki Malang. Pelaksanaan kegiatan kurikulum integratif UIN pada Ma’had masih pada integrasi kelembagaan. Untuk integrasi pendekatan agama dan sain serta materi belum berjalan dengan baik karena faktor mahasiswanya yang cukup heterogin dan juga kekurangan tenaga pendampingnya.
Prosedur pelaksanaan tes Ma’had yaitu bagi mahasantri yang lulus ujian ma’had bisa memprogram mata kuliah keagamaan pada jurusan masingmasing, sedangkan bagi yang belum lulus harus mengikuti uijian remidi. Namun pelaksanaan ujian remidi bagi mahasiswa yang belum berjalan berjalan dengan baik.
Kendala pelaksanaan kurikulum integratif di Ma’had yaitu (i) Kehadiran sebagian Ustadz-ustdzah ada yang belum sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, demikian pula dengan waktu penyelesaian kegitan belajar mengajarnya. (ii) pelaksanaan UTS dan UAS Ma’had terkesan formalitas karena kalau kehadirannya sudah melebihi 75% bisa dipastikan lulus, (iii) waktu untuk “shobbahul lughoh” kurang efektif karena waktunya banyak digunakan untuk kegiatan senam sehingga waktu yang mestinya untuk pemateri banyak berkurang. Sistem placement untuk taklim kurang efektif karena para mahasantri baru waktu mengerjakan soal-soal placement-tes tidak mengerjakan semua soal agar bisa masuk “kelas level rendah” sehingga bisa santai waktu mengikuti kegiatan pembelajaran taklimnya. Oleh karena itu kelompok yang paling banyak jumlah mahasantrinya yaitu kelompok kelas asasi (dasar/rendah), kemudian kelompok mutawassyith (sedang), dan yang paling sedikit jumlah mahasantrinya adalah kelompok Aly (level tinggi).
Pelaksanaan kurikulum integratif UIN di Ma’had pada aspek the real curriculum (performansi para dewan kyai dan para musyrif-musyrifah, murobbi-murobbiyah) dan aspek hidden curriculum (tradisi dan kultur pesantren) sudah berjalan dengan baik, namun pada aspek written curriculumnya (program dan manajemen kegitan pembelajarannya) belum berjalan dengan baik sebagaimana tujuan dari Ma’had al-Aly UIN Maliki Malang.
Dampak yang ditimbulkan dari implementasi kurikulum integrasi di UIN Maulana Malik Ibrahim Malang yaitu para alumni saat mengajar dan berceramah senantiasa mengkaitkan materi agama dengan materi umum demikian pula sebaliknya, ketika menyajikan materi umum senantiasa diperkaya dengan materi agama dan dalil-dalil al-qur’an dan hadits.
Kesimpulan dari penelitian ini yaitu pemahaman para dewan kyai dan musyrif-musyrifah, murobbi-murobbiyah mengenai integratif UIN yaitu kurikulum yang mengintegrasikan ilmu agama dan ilmu umum secara seimbang dengan cara menjadikan ayat-ayat qowliyah dan kawniyah sebagai sumber pengetahuan. Dengan berbekal pengetahuan tersebut mahasantri akan mampu menganalisa keilmuan yang diajarkan di fakultas dengan tetap mendasarkan pada nilai-nilai agama serta akan tetap mampu bersikap baik kepada siapaun meski telah memiliki kemampuan ilmiah yang sangat tinggi. Karena itu, Implementasi kurikulum integrasi UIN pada Ma’had al-Aly UIN Maliki perlu dilaksanakan secara konsisten, menyeluruh dan holistik sesuai dengan pedoman kurikulum Ma’had yang telah ditetapkan.
Dampak yang ditimbulkan dari kurikulum integrasi UIN pada para alumni Ma’had al-Aly UIN Maliki Malang pada aspek pemikiran dan pengembangan karakter dalam bekerja positif. Umumnya para lulusan UIN Maliki Malang setelah keluar dari Ma’had memiliki modal agama yang kuat dan karakter kerja yang jujur dan profesional sehingga mereka lebih dipercaya oleh instansi maupun lembaga dimana mereka bekerja.
saran dari hasil penelitian ini yaitu: (i) bagi dewan kyai, muallim dan musyrif-musyrifah, murobbi-murobbiyah di Ma’had UIN yaitu perlu meningkatkan dan memperluas kegiatan pembelajarannya yang berbasis integrasi agama dan sains sehingga hasil yang dirasakan semakin riil dan mampu meningkatkan mutu lulusan UIN Maliki Malang serta mengadakan kerjasama dengan semua stakeholders pendidikan dalam rangka mendesain kurikulum integratif yang lebih baik. (ii) bagi UIN Maliki Malang yaitu perlu meningkatkan anggaran, sarana dan prasarana maupun kualitas sumber daya manusia (SDM) dewan kyai, muallim dan musyrif-musyrifah, murobbi-murobbiyah sehingga mampu mengoptimalkan kurikulum integratif yang telah disusun maupun potensi dan minat yang telah dimiliki mahasiswa baru UIN Maulana Malik Ibrahim Malang.
Bagi peneliti selanjutnya yaitu penelitian ini masih pada aspek implemetasi kurikulumnya. Karenanya disarankan untuk melakukan penelitian pada aspek kepuasan stakeholders nya.
Item Type: | Research (Research Report) |
---|---|
Keywords: | kurikulum integratif; integrasi sains dan agama; Ta’lim Afkar; ayat kauniyah dan qouliyah |
Subjects: | 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130103 Higher Education 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy |
Divisions: | Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Islamic Education |
Depositing User: | Faizuddin Harliansyah |
Date Deposited: | 13 Feb 2019 08:42 |
Downloads
Downloads per month over past year
Origin of downloads
Actions (login required)
View Item |