Kemampuan penalaran ilmiah (scientific explanation) mahasiswa dalam blended learning dengan e-scaffolding

Rizki Amelia (2019) Kemampuan penalaran ilmiah (scientific explanation) mahasiswa dalam blended learning dengan e-scaffolding. EC00201980655.

[img]
Preview
Text
SERTIFIKAT HAKI.pdf - Published Version

Download (770kB) | Preview

Abstract

Kemampuan penalaran ilmiah merupakan kemampuan yang krusial dalam pribadi seorang calon guru. Kemampuan penalaran ilmiah diharapkan dapat diajarkan di kelas sebagai bekal siswa menghadapi tantangan globalisasi. Kemampuan penalaran ilmiah siswa sangat bergantung pada kemampuan guru dalam mengembangkan pembelajaran yang dapat melatihkan kemampuan penalaran siswa. Dengan demikian, kemampuan penalaran ilmiah seorang calon guru harus baik, agar dapat melatihkan kemampuan penalaran ilmiah pada siswa. Berdasarkan hasil observasi di prodi PGMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang didapatkan bahwa kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa calon guru MI/SD masih belum berkembang. Mahasiswa masih belum sepenuhnya memahami konsep-konsep IPA. Salah satu strategi yang dapat mengoptimalkan mahasiswa mengkaitkan antar konsep yang adalah scaffolding. Scaffolding dapat membantu siswa menjelaskan keterkaitan antar konsep (Campbell, 2016), menyusun claim, evidence, dan reasoning, sehingga kemampuan penalaran ilmiah siswa berkembang. Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh e-scaffolding dalam blended learning terhadap kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa dan mengetahui pola penalaran ilmiah mahasiswa yang belajar dengan e-scaffolding dalam blended learning.

Metode penelitian ini adalah penelitian mixed method dengan desain concurrent embedded design, yakni penelitian campuran kuantitatif dan kualitatif yang menitikberatkan pada penelitian kuantitatif yang didukung data kualitatif. Populasi penelitian ini adalah seluruh mahasiswa PGMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang, sedangkan sampelnya adalah mahasiswa semester VII PGMI UIN Maulana Malik Ibrahim Malang. Instrumen pengukuran kemampuan penalaran ilmiah menggunakan soal uraian. Analisis data penelitian ini terdiri dari analisis data kuantitatif dan kualitatif. Analisis data kuantitatif menggunakan uji t, sedangkan analisis data kualitatif menggunakan metode deskriptif. Hasil pretest dan posttest menunjukkan kemampuan penalaran ilmiah mahasiswa yang belajar dengan e-scaffolding dalam blended learning lebih baik dibanding sebelum belajar dengan e-scaffolding.

Item Type: Hak Cipta
Keywords: Scientific explanation; Blended learning; e-scaffolding
Subjects: 13 EDUCATION > 1301 Education Systems > 130105 Primary Education
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130212 Science, Technology and Engineering Curriculum and Pedagogy
Divisions: Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Teacher Education for Islamic Primary Schools
Depositing User: Rizki Amelia
Date Deposited: 19 Dec 2019 10:33

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item