Tembang Macapat: penggerak kelurahan Tunggulwulung menuju kampung wisata budaya kota Malang

Bashith, Abdul ORCID: https://orcid.org/0000-0003-4678-3891, Nashith, Ali and Amin, Saiful ORCID: https://orcid.org/0000-0001-5408-2898 (2021) Tembang Macapat: penggerak kelurahan Tunggulwulung menuju kampung wisata budaya kota Malang. Aksiologiya: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat, 5 (4). pp. 484-501. ISSN 2548-219X

[img]
Preview
Text
9942.pdf - Published Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial.

Download (1MB) | Preview

Abstract

Kelurahan Tunggulwulung merupakan salah daerah di Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang yang memiliki potensi daerah berupa kesenian budaya tradisional. Hal ini dapat menjadikan Kelurahan Tunggulwulung sebagai daerah yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi kampung wisata budaya di Kota Malang. Perlu adanya pemberdayaan masyarakat Tunggulwulung melalui pelatihan tembang macapat. Melalui program kegiatan pengabdian masyarakat di Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, diharapkan menjadi salah satu program yang tepat dalam membantu masyarakat Tunggulwulung meningkatkan potensi daerah sebagai Kampung Budaya Tunggulwulung Yang Berbhineka Tunggal Ika yang dikenal masyarakat luas, baik nasional maupun internasional. Kegiatan pengabdian masyarakat ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perencanaan pelatihan tembang macapat; (2) terealisasikan pelaksanaan kegiatan pelatihan tembang macapat; (3) menumbuhkan kesadaran dari hasil kegiatan pelatihan tembang macapat; dan (4) mengetahui hambatan-hambatan kegiatan pelatihan tembang macapat. Penelitian ini menggunakan metode Partisipatory Action Research (PAR) dengan tahapan: Plan (Perencanaan), Action (Tindakan), Observe (Pengamatan), dan Reflect (Refleksi). Hasil pengabdian berbasis riset ini, yaitu (1) penyusunan materi kegiatan pelatihan tembang macapat pada tahap perencanaan; (2) pelaksanaan latihan tembang macapat bertempat di Sekolah Budaya Tunggulwulung; (3) kegiatan pelatihan ini dapat memberikan kontribusi terhadap Kelurahan Tunggulwulung dalam mendukung terciptanya kampung budaya; dan (4) hambatan pada pelatihan tembang macapat: a) sulit menemukan waktu dalam latihan,b) peserta pelatihan dari kalangan tertentu saja, dan c) warga Kelurahan Tunggulwulung tidak semua warga berasal dari Jawa, sehingga enggan mengikuti pelatihan.

Item Type: Journal Article
Keywords: tembang macapat; Kelurahan Tunggulwulung; kampung wisata budaya
Subjects: 13 EDUCATION > 1399 Other Education
20 LANGUAGE, COMMUNICATION AND CULTURE > 2002 Cultural Studies
Divisions: Faculty of Tarbiyah and Teaching Training > Department of Social Science Education
Depositing User: Saiful Amin
Date Deposited: 16 Dec 2021 10:30

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item