Keterampilan menyimak dalam perspektif Al-Qur’an dan implikasi pedagogisnya dalamm pembelajaran keterampilan menyima bahasa arab

Mamluatul Hasanah, Mamluatul Hasanah and Sutaman, Sutaman Keterampilan menyimak dalam perspektif Al-Qur’an dan implikasi pedagogisnya dalamm pembelajaran keterampilan menyima bahasa arab. Research Report. Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang, Malang. (Unpublished)

[img] Text
18465 .pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Hasanah, Mamluatul (2023). Keterampilan Menyimak dalam Perspektif Al-Qur’an dan Implikasi Pedagogisnya dalam Pembelajaran Keterampilan Menyimak Bahasa Arab. Program Studi Doktor Pendidikan Bahasa Arab. Pascasarjana UIN
Maulana Malik IbrahimMalang.

Dalam konteks pembelajaran Bahasa Arab di Indonesia keterampilan menyimak kurang mendapat perhatian dibanding keterampilan Bahasa lainnya. Hal ini tercermin dalam keterbatasan materi ajar, desain evaluasi, ataupun kontes-kontes keterampilan menyimak Bahasa Arab. Kondisi ini menuntut eksplorasi lebih terhadap pemahaman keterampilan ini baik secara empiris ataupun teorotis normative. Penelitian ini bertujuan untuk melakukan eksplorasi tersebut melalui perspektif al-Qur’an dan melihat implikasi pedagogisnya. Melalui Analisis isi kualitatif dan pendekatan induktif, naturalistic interpretif ayat-ayat al-Qur’an yang mengandung arti menyimak ditelusuri dan dipetakan distribusinya dengan memilih tafsir yang bercorak lingusitik saintifik. Setelah itu makna konteknya ditelusuri melalui pendapat para mufassir yang dalam konteks penelitian ini dibatasi pada 4 Tafsir yaitu Jami’ al-Bayan karya al-Thobari, Al Jami’ li Ahkam al￾Qur’an karya al-Qurthubi, Mafatih al-Ghaib karya al-Razi, dan Zad li al- Masir karya Ibn Jauzi. Makna yang ditemukan kemudian dielaborasi dengan pendapat para ahli di bidang Pendidikan Bahasa.

Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa di dalam al-Quran ditemukan
distribusi akar kata “al-sam’u” dalam berbagai bentuk; Masdar (22 ayat), al-fi’l al Madli (34 ayat), al- fi’l al-mudlari’ (61 ayat), fiil al-amar (13 ayat), isim al-fa’il (3 ayat) ism al-maf’ul (1 ayat), sifat al-musyabahah (47 ayat), dan shighat al-Mubalaghah (4 ayat). Dari ayat-ayat tersebuat yang berwazan thulasi mujarrad (سمع (memiliki makna mendengar tanpa sengaja, Adapun yang berwazan tsulasi mazid biharfaini (استمع ( memiliki makna mendengar yang memilki tujuan, terencana untuk mencapai pemahaman, pembelajaran dan mengambil manfaat dari apa yang didengar. Implikasi pedadogis penting yang ditemukan dalam al-Quran terdapat pada siklus mendengar yang dimulai dari mempersepsi suara yang didengar (الصوت ادراك ,(memahami (ويتفقه يفهم ,(mengkritisi (يجادل/ نقد (dan merespon dari apa yang didengar (اتباع .(Sebagai bentuk refleksi dari temuan ini sangat perlu mempertimbangkan siklus ini dalam proses ketrampilan menyimak dan mungkin mengkombinasikannya dengan siklus yang ditetapkan oleh International Listening Associations yaitu Perception, Attention, interpretation, remembering, dan Responding.

Item Type: Research (Research Report)
Keywords: Keterampilan Menyimak; siklus pembelajaran menyimak; proses mendengar; perspektif al-Quran; komunikasi
Subjects: 13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130202 Curriculum and Pedagogy Theory and Development
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy > 130211 Religion Curriculum and Pedagogy
13 EDUCATION > 1302 Curriculum and Pedagogy
Divisions: Graduate Schools > Doctoral Programme > Graduate School of Arabic Language Education
Depositing User: Unnamed user with email hasanah@pba.uin-malang.ac.id
Date Deposited: 28 Feb 2024 09:29

Downloads

Downloads per month over past year

Origin of downloads

Actions (login required)

View Item View Item